Sebanyak lima proposal komunitas terpilih dalam forum presentasi dan pitching East Java Film Call (EJAF Call) 2021 untuk mendapatkan pembiayaan dan pendampingan produksi film pendek dari Departemen Film Dewan Kesenian Jawa Timur.

"Ada 54 proposal yang masuk dari 21 Kota dan kabupaten di Jatim. Dari situ terpilih lima proposal untuk mendapat dukungan biaya produksi film pendek fiksi senilai belasan juta rupiah," kata Ketua Pelaksana EJAF CALL 2021 Syarif Wadjabae di Surabaya, Kamis.

Lima proposal yang lolos adalah, pertama, Ego karya Mirza Haikal Damara. Kedua Sekawan karya Abra Merdeka. Ketiga Basiyat karya Ahmad Faiz. Keempat Epiloge karya Widya Chury Aini. Dan Kelima Stroke karya Muhammad As’ad Aswin.

"Semoga hasil karya nanti sesuai dengan harapan kita Bersama. Terima kasih tak terhingga kepada tiga dewan juri yang telah banyak memberikan masukan dan membantu program East Java Film Call 2021 yang kami selenggarakan," ucap Syarif Wajabae.

Syarif menjelaskan tujuan besar dari EJAF CALL 2021 ini adalah mencari bakat-bakat lokal dalam bentuk ide gagasan yang dituangkan ke dalam proposal lalu dipresentasi di hadapan juri via daring.

Salah satu juri M Ainun Ridho, peserta yang terpilih pada nominasi awal merefleksikan keberagaman narasi pada naskah cerita film. 

Keberagaman narasi itu terlihat pada warna genre film yang mereka gagas. Mulai dari drama, laga, horror, hingga komedi. Keberagaman genre ini patut dapat apresiasi karena akan menjadi kanal-kanal ide produksi yang merujuk kepada keberlanjutan proses produksi film di Jatim.

"Gambaran eksperimen produksi juga muncul dari keinginan peserta untuk menerjemahkan naskah dalam beragam strategi komunikasi, dari penguatan Bahasa visual hingga keinginan menyuguhkan dominasi dialog dan kata," ujar sutradara Film Jack, dan Kartolo Numpak Terang Bulan itu.

Sedangkan juri lainnya, Aria Kusuma Dewa menambahkan kelima proposal yang terpilih berani mengeksplorasi potensi dan kekuatan lokal menjadi sebuah narasi yang dapat diterima oleh semua pihak. 

"Ruang imajinasi tersebut menjadi kekuatan bagi komunitas film Jawa Timur," ucapya.

Lima proposal yang lolos selanjutnya akan diadakan kegiatan produksi dan pendampingan produksi oleh panitia pada bulan Agustus dan September dengan melibatkan siswa-siswa magang SMK Dr. Soetomo jurusan produksi film.

Selanjutnya setelah lima film selesai diproduksi, akan ditayangkan perdana dan diapresiasi bersama pada pekan puncak kegiatan Jatim Art Forum Oktober mendatang.(*)
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021