Anggota DPRD Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu, memberikan bantuan paket sembako kepada pedagang kaki lima dan warga kurang mampu yang terdampak pandemi COVID-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli 2021.

"Paket sembako yang kami berikan kepada PKL dan warga kurnag mampu ini merupakan hasil patungan dari teman-teman di DPRD. Tentunya ini dilakukan sebagai bentuk empati kami," ujar Ketua DPRD Situbondo Edi Wahyudy kepada wartawan.

Menurut Edy, ada puluhan paket sembako berisi beras, minyak goreng, mi instan, dan lainnya yang dibagikan kepada PKL terdampak pandemi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Model pembagian paket sembako hanya diberikan kepada PKL yang ada di sekitar kantor DPRD, selebihnya diberikan langsung oleh masing-masing anggota dewan kepada warga.

"Semoga dengan bantuan ini bisa meringankan beban para PKL. Masing-masing anggota ada juga yang membagikan sendiri paket sembako," tuturnya.

Edi meminta seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan waspada serta tetap mematuhi dan disiplin protokol kesehatan guna pencegahan penularan virus corona lebih luas.

"Kami imbau masyarakat patuhi prokes, jangan panik, namun patuhi anjuran pemerintah, terutama tentang kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan," kata politikus PKB itu.

Pemerintah telah memutuskan memperpanjang penerapan PPKM yang semula berakhir 20 Juli, menjadi hingga 25 Juli 2021.

Bersamaan dengan itu, pemerintah juga mulai menggelontorkan sejumlah skema bantuan sosial untuk warga kurang mampu dan pedagang kaki lima, warung kecil yang jam operasionalnnya dibatasi.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021