Pengurus Masjid Jamik Al Baitul Amien Kabupaten Jember, Jawa Timur, meniadakan kegiatan Shalat Idul Adha pada Selasa (20/7) sesuai dengan imbauan pemerintah saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
"Berdasarkan hasil rapat memutuskan untuk meniadakan Shalat Idul Adha untuk menjaga kemaslahatan umat lebih diutamakan, sehingga Shalat Id yang hukumnya sunnah bisa dikerjakan di rumah," kata Wakil Sekretaris Yayasan Masjid Al Baitul Amien Jember, Zaenal Anshori saat dihubungi per telepon di Jember, Senin.
Menurutnya, pihak masjid sudah menutup pagar dan memasang tulisan bahwa masjid setempat lockdown, sehingga masyarakat tidak diperkenankan Shalat Idul Adha di masjid setempat.
"Sudah seminggu ini pagar masjid ditutup dan meniadakan Shalat Jumat bagi masyarakat umum selama PPKM darurat untuk menghindari penyebaran COVID-19 yang kasusnya semakin meningkat di Jember," tuturnya.
Kendati demikian, lanjut dia, adzan shalat lima waktu tetap dikumandangkan oleh muadzin dan yang menjalankan ibadah di masjid hanya petugas yang berada di dalam masjid saja seperti satpam dan petugas kebersihan masjid.
Sementara untuk kegiatan pemotongan hewan kurban tetap dilaksanakan di Masjid Al Baitul Amien dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan jumlah panitia yang terbatas.
"Penyembelihan hewan kurban dilakukan di dalam pagar masjid yang dijaga oleh pihak satpam, sehingga tidak diperkenankan masyarakat umum untuk melihat pemotongan hewan kuran untuk mencegah kerumunan," katanya.
Ia mengatakan pemotongan hewan kurban dan pembagiannya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, sehingga panitia nantinya akan membagikan ke rumah-rumah sesuai dengan daftar yang dimiliki panitia.
"Biasanya hewan kurban dari Amil Zakat (Azka) Al Baitul Amien disalurkan ke beberapa daerah yang sangat membutuhkan, sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu," ujarnya.
Hingga Senin sore tercatat jumlah hewan kurban yang dihimpun Azka Al Baitul Amien mencapai dua ekor sapi dan 21 kambing, sedangkan dari Masjid Al Baitul Amien sementara sebanyak dua sapi dan 16 ekor kambing, namun jumlah tersebut diprediksi terus bertambah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Berdasarkan hasil rapat memutuskan untuk meniadakan Shalat Idul Adha untuk menjaga kemaslahatan umat lebih diutamakan, sehingga Shalat Id yang hukumnya sunnah bisa dikerjakan di rumah," kata Wakil Sekretaris Yayasan Masjid Al Baitul Amien Jember, Zaenal Anshori saat dihubungi per telepon di Jember, Senin.
Menurutnya, pihak masjid sudah menutup pagar dan memasang tulisan bahwa masjid setempat lockdown, sehingga masyarakat tidak diperkenankan Shalat Idul Adha di masjid setempat.
"Sudah seminggu ini pagar masjid ditutup dan meniadakan Shalat Jumat bagi masyarakat umum selama PPKM darurat untuk menghindari penyebaran COVID-19 yang kasusnya semakin meningkat di Jember," tuturnya.
Kendati demikian, lanjut dia, adzan shalat lima waktu tetap dikumandangkan oleh muadzin dan yang menjalankan ibadah di masjid hanya petugas yang berada di dalam masjid saja seperti satpam dan petugas kebersihan masjid.
Sementara untuk kegiatan pemotongan hewan kurban tetap dilaksanakan di Masjid Al Baitul Amien dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan jumlah panitia yang terbatas.
"Penyembelihan hewan kurban dilakukan di dalam pagar masjid yang dijaga oleh pihak satpam, sehingga tidak diperkenankan masyarakat umum untuk melihat pemotongan hewan kuran untuk mencegah kerumunan," katanya.
Ia mengatakan pemotongan hewan kurban dan pembagiannya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, sehingga panitia nantinya akan membagikan ke rumah-rumah sesuai dengan daftar yang dimiliki panitia.
"Biasanya hewan kurban dari Amil Zakat (Azka) Al Baitul Amien disalurkan ke beberapa daerah yang sangat membutuhkan, sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu," ujarnya.
Hingga Senin sore tercatat jumlah hewan kurban yang dihimpun Azka Al Baitul Amien mencapai dua ekor sapi dan 21 kambing, sedangkan dari Masjid Al Baitul Amien sementara sebanyak dua sapi dan 16 ekor kambing, namun jumlah tersebut diprediksi terus bertambah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021