Warga Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, kesulitan mendapatkan oksigen karena persediaan di sejumlah penjual oksigen di wilayah itu kosong.

"Saya sudah menghubungi dan mendatangi langsung beberapa penjual oksigen untuk melakukan isi ulang, akan tetapi semuanya kosong," kata Suhil Qodri, warga Desa Sopaah, Pamekasan, Jumat.

Suhil membutuhkan oksigen untuk saudaranya yang terpapar COVID-19 dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya, karena semua ruang isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19 di Pamekasan penuh.

Di Pamekasan, ada lima lokasi penjul oksigen, yakni di Yayasan Cahaya Umat, Madura Oxigen, toko isi ulang oksigen di Desa Jalmak, toko Pak Madi Tlanakan, dan sebuah toko di Jalan Trunojoyo.

Selama pandemi, kelima lokasi penjualan oksigen ini menjadi tujuan warga untuk membeli kebutuhan oksigen, khususnya warga pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

"Kalau di toko satunya sedang kosong, di toko yang lain biasanya ada. Tapi, hari ini semuanya kosong dan menurut penjualnya, pasokan lambat," kata Budianto, yang juga sedang mencari oksigen isi ulang untuk pamannya yang positif COVID-19 dan kini sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Saat ini, sambung Budi, oksigen yang tersedia hanya di RSUD dr Slamet Martodirdjo dan RS Moh Noer, yakni rumah sakit milik Pemprov Jatim di Pamekasan.

"Tapi di dua rumah sakit ini kan hanya menyediakan untuk kebutuhan internal saja, dan tidak diperjual belikan," kata Budi.

MengenI kosongnya stok oksigen di Pamekasan ini, anggota DPRD Haji Maskur Rasid meminta pemkab hendaknya proaktif melakukan pemantauan, karena di era pandemi COVID-19 seperti ini, oksigen menjadi kebutuhan pokok bagi warga yang terpapar corona tersebut.

"Kalau tidak diperhatikan, bisa saja kekosongan oksigen ini karena permainan sebagaimana sudah pernah terjadi di daerah lain," ujar Hamas, sapaan karib politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Haji Maskur Rasid itu.

Apalagi, sambung dia, tidak semua warga pasien COVID-19 kini diisolasi di rumah sakit, karena ruang isolasi kini penuh.

Hamas mengaku akan mengkoordinasi kasus kekosongan oksigen di Pamekasan itu dengan pemkab dan institusi berwenang lainnya, seperti Polres Pamekasan.

"Kalau perlu, pemkab harus mengumumkan setiap harinya di toko mana saja yang tersedia oksigen dan toko mana saja yang kosong, sehingga masyarakat mudah untuk mendapatkannya," saran politikus muda asal Kelurahan Kowel, Pamekasan ini.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021