Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jember, Jawa Timur, memantau dan memeriksa kesehatan hewan kurban di sejumlah lapak penjualan bursa kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.

"Hari ini kami melakukan pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban untuk memastikan hewan tersebut sehat dan memenuhi syarat untuk dikurbankan," kata Plt Kepala DKPP Jember Andi Prastowo, usai melakukan pemeriksaan di bursa hewan kurban bersama tim di Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Kamis.

Menurutnya, DKPP melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) wilayah Jatim 7, namun tim dibagi agar tidak menimbulkan kerumunan.

"Tim kami sebar di banyak tempat dan satu tim ada dua orang bersama dokter hewan untuk menghindari kerumunan karena saat ini pandemi COVID-19," tuturnya.

Ia menjelaskan hasil pemeriksaan sementara di sejumlah bursa hewan kurban tidak ditemukan hewan yang sakit atau memiliki penyakit, sehingga hewan dalam kondisi sehat dan layak untuk dijadikan hewan kurban.

"Kami juga akan melakukan pemeriksaan hewan kurban sebelum dan sesudah disembelih untuk memastikan daging hewan kurban tersebut layak dikonsumsi masyarakat saat Idul Adha," katanya.

Ketua PDHI Wilayah Jatim 7 Puput Rijalu mengatakan ciri-ciri yang baik dan sehat dalam pemilihan hewan untuk kurban, di antaranya matanya harus jernih, bulunya bening dan tidak cacat serta suhu tubuhnya tidak tinggi, yakni sekitar 38 derajat Celcius.

"Kami bersama dengan DKPP melakukan pemeriksaan, sehingga hasil pemeriksaan itu menyebabkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan berkurban," tuturnya.

Ia mengatakan hasil pemeriksaan semua hewan kurban dalam kondisi sehat dan semuanya dalam keadaan normal, sehingga para pedagang diberikan sertifikat veteriner dari DKPP.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021