Universitas Muhammadiyah Surabaya menerima permintaan bantuan paket makanan sehat untuk setidaknya 2.000 orang warga Kota Pahlawan yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terkonfirmasi COVID-19.
"Dalam waktu enam hari, sudah 2.000 warga Surabaya yang menjalani isoman mengajukan bantuan makanan sehat," kata Sekretaris Lazizmu UMSurabaya Salman Al-Farisi di Surabaya, Selasa.
Salman mengungkapkan awalnya program UMSurabaya melalui Lazizmu UMSurabaya ini direncanakan hanya tiga hari dan diperuntukkan warga di sekitar kampus. Namun, antusias warga yang tinggi membuat program ini berjalan selama enam hari.
"Banyak sekali masyarakat yang ikut berkontribusi dan membutuhkan program ini. Jika kami hitung sejak awal hingga hari keenam, jumlah paket yang kami salurkan ke warga isoman sebanyak 857 paket," ujarnya.
Meski demikian, paket yang didistribusikan belum memenuhi permintaan karena daya tampung yang terbatas. Apalagi ada sekitar 2.000 warga isoman yang sudah menghubungi Lazizmu UMSurabaya.
"Harapan kami berbagai elemen mulai dari kampus hingga lainnya bisa membuat program serupa di kondisi pandemi ini," ujarnya.
Ratusan paket sehat untuk isoman yang telah diberikan ini terdiri dari dua paket, yakni Paket A terdiri atas susu, vitamin, beras, roti, masker, dan madu.
Sementara paket B khusus bagi yang sudah berkeluarga dan punya bayi yang terdiri dari popok bayi, biskuit bayi, vitamin, roti, dan masker.
Tak hanya jumlahnya yang terus bertambah, kini UMSurabaya mulai menyiapkan paket sehat untuk petugas kesehatan di puskesmas
"Merespons puskesmas buka 24 jam, hal tersebut jelas membuat tenaga medis lelah dan stres. Untuk itu kami sedang proses komunikasi dengan beberapa nakes untuk bisa support apa yg mereka butuhkan," tuturnya.
Jika sudah dipetakan kebutuhan tenaga kesehatan, rencananya distribusi bantuan akan dilakukan secara serempak ke puskesmas-puskesmas di Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Dalam waktu enam hari, sudah 2.000 warga Surabaya yang menjalani isoman mengajukan bantuan makanan sehat," kata Sekretaris Lazizmu UMSurabaya Salman Al-Farisi di Surabaya, Selasa.
Salman mengungkapkan awalnya program UMSurabaya melalui Lazizmu UMSurabaya ini direncanakan hanya tiga hari dan diperuntukkan warga di sekitar kampus. Namun, antusias warga yang tinggi membuat program ini berjalan selama enam hari.
"Banyak sekali masyarakat yang ikut berkontribusi dan membutuhkan program ini. Jika kami hitung sejak awal hingga hari keenam, jumlah paket yang kami salurkan ke warga isoman sebanyak 857 paket," ujarnya.
Meski demikian, paket yang didistribusikan belum memenuhi permintaan karena daya tampung yang terbatas. Apalagi ada sekitar 2.000 warga isoman yang sudah menghubungi Lazizmu UMSurabaya.
"Harapan kami berbagai elemen mulai dari kampus hingga lainnya bisa membuat program serupa di kondisi pandemi ini," ujarnya.
Ratusan paket sehat untuk isoman yang telah diberikan ini terdiri dari dua paket, yakni Paket A terdiri atas susu, vitamin, beras, roti, masker, dan madu.
Sementara paket B khusus bagi yang sudah berkeluarga dan punya bayi yang terdiri dari popok bayi, biskuit bayi, vitamin, roti, dan masker.
Tak hanya jumlahnya yang terus bertambah, kini UMSurabaya mulai menyiapkan paket sehat untuk petugas kesehatan di puskesmas
"Merespons puskesmas buka 24 jam, hal tersebut jelas membuat tenaga medis lelah dan stres. Untuk itu kami sedang proses komunikasi dengan beberapa nakes untuk bisa support apa yg mereka butuhkan," tuturnya.
Jika sudah dipetakan kebutuhan tenaga kesehatan, rencananya distribusi bantuan akan dilakukan secara serempak ke puskesmas-puskesmas di Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021