Kepolisian Resor Madiun Kota, Jawa Timur, menggelar vaksinasi COVID-19 massal guna terbentuknya kekebalan kelompok dan mencegah penularan virus corona di wilayah setempat dengan membuka Gerai Vaksin Presisi.

Wakapolres Madiun Kota Kompol Joes Indra Lana Wira mengatakan kegiatan vaksinasi massal tersebut dalam rangka mendukung pemerintah untuk percepatan vaksinasi nasional yang saat ini gencar dilakukan.

"Sesuai program Polri, di kami ada Gerai Vaksin Presisi. Nanti rencananya tidak hanya di sini, tetapi bisa di masing-masing polsek," ujar Kompol Joes Indra Lana memantau kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis pertama untuk wilayah Kecamatan Manguharjo di Klinik Bhayangkara setempat, Sabtu.

Menurut dia, guna mendukung kegiatan tersebut, Polres Madiun Kota telah mendapatkan 78 vial vaksin dari Biddokkes Polda Jatim. Jumlah itu dapat untuk 800 sasaran.

Nantinya, jatah 800 sasaran tersebut dibagi untuk lima kecamatan di wilayah hukum Polres Madiun Kota. Yakni, Kecamatan Manguharjo, Kartoharjo, Taman di Kota Madiun, serta Kecamatan Sawahan dan Jiwan di Kabupaten Madiun.

Masyarakat tidak perlu bingung bagi yang akan vaksinasi. Petugas Bhabinkamtibmas akan turun untuk melakukan pendataan. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan.

"Mekanismenya nanti Bhabinkamtibmas yang akan keliling melakukan pendataan di wilayah masing-masing. Sudah ada jadwalnya, jadi tidak perlu antre berkerumun," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri menyambut baik program Gerai Vaksin Presisi dari Polres Madiun Kota tersebut. Hal itu tentu sangat membantu percepatan vaksinasi, khususnya di Kota Madiun.

"Tentu saja kami sangat mengapresiasi kegiatan vaksinasi dari Kepolisian ini. Seperti diketahui bahwa Pemerintah Kota Madiun terus melakukan vaksinasi guna mengejar target 50 persen capaian vaksinasi hingga akhir tahun ini," kata Wakil Wali Kota Inda.

Pihaknya ingin agar target vaksinasi bisa semakin cepat tercapai. Harapannya, vaksinasi sudah bisa mencapai 50 sampai 70 persen pada Agustus mendatang. Target itu bisa dicapai jika semua pihak turun tangan. Sebelumnya, instansi TNI juga melaksanakan vaksinasi massal beberapa waktu lalu dengan menggelar program Serbuan Vaksinasi.

"Tentu ini juga satu bentuk sinergitas yang baik antara Pemerintah Kota Madiun dengan Polri dan TNI. Ini akan sangat membantu capaian vaksinasi Kota Madiun," kata Inda Raya.

Ia menambahkan, kepada semua warga Kota Madiun agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, baik yang telah divaksin maupun yang belum.

Dengan semakin banyaknya warga Kota Madiun yang mendapat vaksin COVID-19 dan tetap menjaga protokol kesehatan, diharapkan penularan virus Corona di wilayah setempat dapat terus ditekan.

Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Sabtu (10/7) mencapai 3.908 orang. Dari jumlah itu, 3.130 orang di antaranya telah sembuh, 528 lainnya masih dalam perawatan, dan 250 orang meninggal dunia.

Tambahan kasus per Sabtu (10/7), konfirmasi baru 19 orang, sembuh 17 orang, dan meninggal dunia empat orang.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021