Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membiasakan berkeliling ke rumah sakit di Kota Pahlawan, Jatim, guna memberikan semangat kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang saat ini berjuang menangani pasien COVID-19.

Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat, mengatakan, setiap kali bertemu dengan nakses selalu mengingatkan untuk tidak mempedulikan omongan orang lain yang berkata bahwa apa yang mereka lakukan merupakan sebuah risiko dari pekerjaan. 

"Menurut saya, apa yang dilakukan nakes merupakan sebuah pengabdian. Bayangkan siapa yang mau mendekatkan dirinya ke sebuah penyakit menular, inilah perjuangan dari nakes," kata Eri.

Bahkan saat bertemu dengan nakes di RSUD Soewandhie Surabaya pada Kamis (1/7),  Eri mengatakan tanpa perjuangan nakes mungkin kota ini tidak akan bertahan menghadapi pandemi COVID-19 seperti saat ini. 

Oleh sebab itu, kata dia, nakes harus tetap kuat, ikhlas dan sabar dalam mengahadapi masa pandemi ini. Perjuangan yang harus dilalui oleh nakes memang sangat berat, namun Eri percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan umatnya. 

"Apabila tidak nakes, mungkin Surabaya tidak akan bertahan hingga sekarang," ujar dia.
 
Wali Kota Eri sadar betul bagaimana perjuangan nakes di masa pandemi ini, mengorbankan raganya 24 jam berdiri di barisan terdepan menghadapi COVID-19 dengan risiko turut terpapar COVID-19, meskipun telah mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap. 

"Kalau boleh jujur, bukan wali kota yang jadi pahlawan menghadapi COVID-19, tapi sebenarnya pahlawan COVID-19 ini adalah para nakes. Mereka Pahlawan COVID-19," kata Eri.

Eri mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan perjuangan para nakes di masa pandemi ini. Oleh karena itu, ia berdoa agar perjuangan yang dilakukan oleh nakes dibalas oleh Allah SWT dengan selalu diberikan kesabaran, kesehatan, rezeki yang berlimpah, dan perjuangan yang dilakukan oleh nakes dicatat sebagai amal jariyah. 
 
Melihat beratnya perjuangan para nakes, serta banyaknya warga yang dirawat di rumah sakit, bahkan masuk ICU dan membutuhkan pertolongan karena tertular COVID-19, Eri mengimbau kepada warga Surabaya untuk bersama-sama memutus mata rantai pandemi COVID-19, dengan terus menerapkan protokol kesehatan.
 
"Untuk warga Surabaya, mari bangkit bersama melewati pandemi COVID-19 ini. Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 harus dimulai dari diri sendiri," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021