DPD Partai Golkar Kota Surabaya menghentikan semua aktivitas menjelang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
 
''Jadi mohon maaf kepada masyarakat yang selama ini kami layani, ini semua demi kebaikan bersama. Selama 14 hari ini kami diam, mudah-mudahan dengan ikhtiar ini semuanya akan kembali normal,'' kata DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, kebijakan tersebut sejalan dengan instruksi yang dikeluarkan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Sarmuji bernomor 125/B.1/DPD-I/PG/VI/2021 yang berlaku 14 hari sejak diterbitkan surat tersebut.

DPD Golkar Jatim mengeluarkan enam poin instruksi dalam surat tersebut di antaranya penghentian sementara  kegiatan  partai  kecuali pertemuan terbatas dalam kategori sangat penting yang dihadiri tidak lebih dari 30 orang. Kegiatan yang  dihentikan sementara itu dialihkan melalui kegiatan yang bersifat virtual.

Selain itu, lanjut dia, dalam surat tersebut memerintahkan kepada  anggota Fraksi Partai Golkar DPRD kabupaten/kota di wilayah Jatim masing-masing untuk  tidak  melaksanakan  kunjungan kerja  kecuali  yang berkaitan dengan penanganan COVID-19. 

Selain itu, DPD Golkar Jatim juga turut  serta membantu pemerintah kabupaten/kota masing-masing dalam menyukseskan  program penanggulangan COVID-19  khususnya PPKM Mikro dan vaksinasi COVID-19.

Terakhir, Golkar mengajak masyarakat tetap tertib  dalam  menjaga  protokol  kesehatan dengan  mematuhi 5 M (memakai masker,  mencuci  tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi).

Untuk itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya ini menyatakan siap menindaklanjuti surat instruksi DPD Golkar Jatim dengan menghentikan semua kegiatan di Kantor DPD Golkar Surabaya. Layanan ambulans untuk warga, katanya, juga untuk sementara dihentikan mengingat mobilitas orang per orang juga sangat berpotensi menimbulkan penularan.

Tak hanya layanan mobil ambulans untuk warga, aktivitas senam rutin di kantor Golkar yang diikuti masyarakat seminggu dua kali juga sementara libur. Selain itu, Fraksi Golkar juga melarang anggotanya yang ada di DPRD Surabaya melakukan kunjungan kerja.

Untuk layanan masyarakat, Toni, sapaan akrabnya, menegaskan bisa dilakukan melalui nomor hotline DPD Golkar Surabaya. '

Berdasarkan laman lawancovid-19.Surabaya.go.id per 30 Juni 2021, angka akumulasi pasien terinfeksi COVID-19 di Kota Surabaya mencapai 25.397 orang, sembuh 23.381 orang, kasus aktif 617 orang dan warga yang meninggal 1.399 orang.  

Sedangkan prosentase tingkat kesembuhan di Kota Surabaya mencapai 92,5 persen dan angka kematian mencapai 5,53 persen. 

Angka harian infeksi COVID-19 di Kota Surabaya saat ini fluktuatif di kisaran 60-70 orang tambahan kasus harian. Paling tinggi tanggal 22 Juni 2021 ada tambahan 70 kasus, berturut- turut sejak 23-27 Juni 2021 yakni ada 62 kasus, 59 kasus, 69 kasus, 55 kasus dan 63 kasus. (*)


 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021