Tingkat keterisian tempat tidur di RSUD Caruban sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, hampir penuh seiring terjadinya lonjakan kasus dalam sepekan terakhir.

Direktur RSUD Caruban drg. Farid Amirudin, Selasa, mengungkapkan dari total 80 tempat tidur yang tersedia untuk kasus COVID-19, saat ini sebanyak 73 tempat tidur telah diisi pasien terkonfirmasi positif.

Tujuh tempat tidur (bed) tersisa dikhawatirkan tidak cukup menampung jika terjadi penambahan kasus dalam jumlah lebih banyak lagi. Apalagi, kegiatan tracing yang dilakukan Satgas COVID-19 di wilayah Kabupaten Madiun masih tinggi setiap harinya dan menunggu hasil tes usap keluar.

"Untuk mengantisipasi penuhnya kapasitas, kami menambah enam bed sebagai persiapan jika terjadi penambahan kasus baru," ujar drg Farid.

Sesuai rencana, enam tempat tidur tambahan tersebut akan disediakan di ruang ICU lama. Untuk sementara, pihaknya memang belum mengajukan pendirian tenda darurat ke Pemkab Madiun.

Meski demikian, manajemen RSUD Caruban selalu berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Madiun dan rumah sakit rujukan lainnya di wilayah setempat guna penanganan kasus COVID-19 yang maksimal.

Sesuai data, secara total, kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga Selasa (29/6) mencapai 4.347 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 3.951 orang di antaranya telah sembuh, 137 orang dalam pemantauan, dan 259 orang meninggal dunia.

Tambahan kasus per hari Selasaa ini, konfirmasi baru 25 orang, sembuh 26 orang, dan meninggal dunia satu orang.

Pihaknya meminta warga disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga penyebaran COVID-19 di Kabupaten Madiun dapat ditekan.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021