Swab test atau tes usap PCR COVID-19 berbasis RT siap diberlakukan di perkampungan Kota Surabaya, Jawa Timur, menyusul muncul klaster keluarga di Kota Pahlawan akhir-akhir ini.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa, mengatakan, standar penanganan COVID-19 berbasis RT akan dilakukan dimana dalam satu RT ditemukan 3 sampai 5 kasus COVID-19, maka dalam satu wilayah itu ditutup dan dilakukan tes usap massal semua warganya.

"Ini yang saya terapkan bersama Pak Kapolrestabes. Kami bikin pedomannya yang nanti bakal diterapkan bagi setiap kampung apabila terdapat warganya yang terpapar COVID-19. Sehingga semua terantisipasi dengan baik, semua demi warga Surabaya," ujarnya.

Menurut dia, bagi warga yang hasil tes usap PCR negatif akan dilakukan vaksin bila memang belum menerima vaksin, sedangkan bagi warga yang positif, maka langsung ditangani dan diisolasi.
 
Eri Cahyadi mengatakan kebijakan tersebut diambil setelah dirinya didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir dan beberapa kepala perangkat daerah Pemkot Surabaya
berkeliling ke kampung-kampung padat penduduk pada Senin (28/6).

Eri mencontohkan salah satu klaster keluarga terjadi di Kampung Simo Sidomulyo, Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, di mana terdapat satu keluarga terkonfirmasi positif COVID-19.
 
Menurut Eri, di Kampung Simo Sidomulyo terdapat satu keluarga yang terdiri atas lima orang telah terpapar COVID-19. Bahkan, di RT lain yang masih dalam satu RW di kampung ini juga ditemukan tiga warga hasilnya reaktif berdasarkan tes cepat antigen. Sementara untuk tes usap PCR masih menunggu hasilnya keluar. 

"Ini ada satu keluarga yang terkena 5 orang. Ini kan klaster keluarga. Ada lagi di RT lain ada tiga, tapi belum keluar tes PCR-nya," ujarnya.
 
Selain mengingatkan penerapan protokol kesehatan terus diperketat, Eri meminta kesediaan warga untuk dites usap massal mengingat daerah tersebut cukup padat penduduk, sehingga interaksi antarwarga cukup intens. Tes usap massal adalah bagian dari tracing (penelusuran). (*)



 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021