Sejumlah rumah sakit di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menambah ruang isolasi khusus pasien COVID-19 seiring dengan meningkatnya jumlah warga yang terpapar virus corona dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kami menambah ruang isolasi sesuai dengan kebutuhan dan saat ini empat ruangan dijadikan ruang isolasi khusus (RIK)," kata Direktur Rumah Sakit Paru Jember dr Sigit Kusumajati saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Senin.
Menurutnya, RS Paru Jember awalnya menyiapkan sebanyak 30 tempat tidur untuk pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang memerlukan perawatan, namun peningkatan jumlah pasien akhirnya tempat tidur ditambah lagi menjadi 49 tempat tidur.
"Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien COVID-19 di RS Paru pada Minggu (27/6) tercatat 76 persen dan angka tersebut bisa berubah sewaktu-waktu," tuturnya.
Sedangkan untuk ruang ICU COVID-19 di RS Paru yang disediakan sebanyak delapan tempat tidur dan terpakai tiga tempat tidur, sehingga masih tersedia lima tempat tidur di ruang ICU pada Minggu (27/6).
"Pada Jumat (25/6) tercatat BOR untuk pasien COVID-19 di RS Paru mencapai 87 persen. Penambahan ruang isolasi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas yang ada," katanya.
Sementara itu Wakil Direktur SDM dan Pendidikan RSD dr. Soebandi Jember drg. Arief Setiyoargo mengatakan keterisian tempat tidur isolasi untuk pasien COVID-19 di rumah sakit setempat mencapai 84 persen.
"Jumlah tempat tidur pasien COVID-19 sebanyak 71 bed, namun yang sudah terpakai sebanyak 60 bed, sehingga masih ada 11 bed yang belum terpakai," ujarnya.
Menurutnya, pihak RSD dr. Soebandi Jember masih melakukan renovasi ruangan untuk menambah tempat tidur dalam ruangan isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Berdasarkan data perkembangan rata-rata BOR COVID-19 di rumah sakit se-Kabupaten Jember yang bersumber dari rumah sakit daring laporan COVID-19 menyebutkan peningkatan keterisian tempat tidur isolasi terjadi sejak pertengahan Juni hingga 27 Juni 2021 tercatat mencapai 80 persen.
Data Satgas COVID-19 Jember, tambahan kasus positif pada Senin mencapai 41 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jember mencapai sebanyak 7.424 kasus dengan kasus aktif sebanyak 253 kasus, pasien sembuh sebanyak 6.655 orang, dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 516 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kami menambah ruang isolasi sesuai dengan kebutuhan dan saat ini empat ruangan dijadikan ruang isolasi khusus (RIK)," kata Direktur Rumah Sakit Paru Jember dr Sigit Kusumajati saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Senin.
Menurutnya, RS Paru Jember awalnya menyiapkan sebanyak 30 tempat tidur untuk pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang memerlukan perawatan, namun peningkatan jumlah pasien akhirnya tempat tidur ditambah lagi menjadi 49 tempat tidur.
"Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien COVID-19 di RS Paru pada Minggu (27/6) tercatat 76 persen dan angka tersebut bisa berubah sewaktu-waktu," tuturnya.
Sedangkan untuk ruang ICU COVID-19 di RS Paru yang disediakan sebanyak delapan tempat tidur dan terpakai tiga tempat tidur, sehingga masih tersedia lima tempat tidur di ruang ICU pada Minggu (27/6).
"Pada Jumat (25/6) tercatat BOR untuk pasien COVID-19 di RS Paru mencapai 87 persen. Penambahan ruang isolasi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas yang ada," katanya.
Sementara itu Wakil Direktur SDM dan Pendidikan RSD dr. Soebandi Jember drg. Arief Setiyoargo mengatakan keterisian tempat tidur isolasi untuk pasien COVID-19 di rumah sakit setempat mencapai 84 persen.
"Jumlah tempat tidur pasien COVID-19 sebanyak 71 bed, namun yang sudah terpakai sebanyak 60 bed, sehingga masih ada 11 bed yang belum terpakai," ujarnya.
Menurutnya, pihak RSD dr. Soebandi Jember masih melakukan renovasi ruangan untuk menambah tempat tidur dalam ruangan isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Berdasarkan data perkembangan rata-rata BOR COVID-19 di rumah sakit se-Kabupaten Jember yang bersumber dari rumah sakit daring laporan COVID-19 menyebutkan peningkatan keterisian tempat tidur isolasi terjadi sejak pertengahan Juni hingga 27 Juni 2021 tercatat mencapai 80 persen.
Data Satgas COVID-19 Jember, tambahan kasus positif pada Senin mencapai 41 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jember mencapai sebanyak 7.424 kasus dengan kasus aktif sebanyak 253 kasus, pasien sembuh sebanyak 6.655 orang, dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 516 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021