Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof. Mohammad Nasih mengkhawatirkan kondisi tenaga kesehatan menyusul adanya lonjakan kasus COVID-19 yang mengakibatkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo dan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair penuh.
"Di RSUD Dr Soetomo dan RSKI Unair itu sudah ampun-ampun, sudah penuh. Yang jadi perhatian kami adalah kelelahan kawan kawan nakes. Kita harus pahami bersama bahwa begitu nakes kelelahan imunnya turun lalu mudah terinfeksi," kata Prof. Nasih di Surabaya, Minggu.
Meski demikian, Prof. Nasih optimistis nakes dapat mengantisipasi hal tersebut karena telah berpengalaman pada gelombang pertama COVID-19, di mana banyak nakes yang terpapar.
Dia juga mengingatkan nakes untuk melakukan antisipasi dan persiapan karena varian Delta yang penularannya sangat cepat.
"Masalah beban kerja nakes ini memang jadi perhatian khusus karena susah mencari tambahan nakes. Maka dari itu, kami ajak semua saling menjaga agar kasus COVID-19 kembali melandai dan memperingan kerja nakes dengan itu," ujanya.
Beda dengan RSUD Dr Soetomo yang menjadikan ruang parkir sebagai ruang perawatan COVID-19, Prof. Nasih memastikan RS Unair tidak akan menambah ruang perawatan karena di selasar lantai 3 dan 4 masih memungkinkan untuk dipakai sebagai perawatan pasien COVID-19.
"Sedangkan untuk di RSKI tidak akan menambah gedung, karena di selasar lantai 3 dan 4 masih memungkinkan untuk dipakai," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Di RSUD Dr Soetomo dan RSKI Unair itu sudah ampun-ampun, sudah penuh. Yang jadi perhatian kami adalah kelelahan kawan kawan nakes. Kita harus pahami bersama bahwa begitu nakes kelelahan imunnya turun lalu mudah terinfeksi," kata Prof. Nasih di Surabaya, Minggu.
Meski demikian, Prof. Nasih optimistis nakes dapat mengantisipasi hal tersebut karena telah berpengalaman pada gelombang pertama COVID-19, di mana banyak nakes yang terpapar.
Dia juga mengingatkan nakes untuk melakukan antisipasi dan persiapan karena varian Delta yang penularannya sangat cepat.
"Masalah beban kerja nakes ini memang jadi perhatian khusus karena susah mencari tambahan nakes. Maka dari itu, kami ajak semua saling menjaga agar kasus COVID-19 kembali melandai dan memperingan kerja nakes dengan itu," ujanya.
Beda dengan RSUD Dr Soetomo yang menjadikan ruang parkir sebagai ruang perawatan COVID-19, Prof. Nasih memastikan RS Unair tidak akan menambah ruang perawatan karena di selasar lantai 3 dan 4 masih memungkinkan untuk dipakai sebagai perawatan pasien COVID-19.
"Sedangkan untuk di RSKI tidak akan menambah gedung, karena di selasar lantai 3 dan 4 masih memungkinkan untuk dipakai," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021