Arus lalu lintas melalui Jalan Diponegoro, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan/Kabupaten Situbondo, Jawa Timur,  yang merupakan jalur utama Banyuwangi - Surabaya ditutup sementara mulai hari ini, Kamis (17/6) karena ada perbaikan Jembatan Paaraman.

Jembatan Paraaman yang mulai diperbaiki, selama ini menjadi jalur kendaraan umum dan kendaraan bermuatan berat seperti truk tronton dan sejenisnya dari arah Banyuwangi ke Surabaya.

"Jembatan Paaraman ini diperbaiki karena mengalami penurunan hingga 15 cm. Jembatan ini juga sudah tua. Jika dibiarkan maka akan membahayakan pengguna jalan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo, Tulus Priatmadji di Situbondo, Kamis.
Kepala Dishub Situbondo Tulus Priatmadji di lokasi perbaikan jembatan di Jalan Dipenogoro, Kelurahan Dawuhan, Situbondo. Kamis (17/6/2021) (ANTARA/Novi H)


Menurut ia, Jembatan Paaraman merupakan jalan provinsi, dan kewenangan perbaikannya menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi, sehingga pemerintah daerah mengajukan permohonan perbaikan jembatan yang dibangun pada tahun 1995 itu.

Kata Tulus, perbaikan jembatan diperkirakan akan rampung hingga enam bulan ke depan atau akhir tahun 2021. Selama perbaikan, lanjut dia, kendaraan bermuatan berat dan kendaraan umum lainnya dialihkan melewati jalan Basuki Rahmat ke Jalan Ahmad Yani, dan belok kanan ke jalan Sucipto.

"Kalau kendaraan roda dua dan mobil pribadi, bebas mau lewat, lurus atau ke arah kiri," tuturnya.
Kondisi Jembatan Paaraman di Jalan Dipenogoro, Kelurahan Dawuhan, Situbondo. Kamis (17/6/2021) (ANTARA/Novi H)


Dengan penutupan arus lalu lintas Jalan Diponegoro, diprediksi akan terjadi kemacetan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat hingga Jalan Ahmad Yani, karena kendaraan dari arah timur yang biasanya boleh belok ke selatan, kini langsung ke barat melewati  Jalan Ahmad Yani.

"Perlu diketahui Jalan Argopuro ke arah barat sebenarnya masih bisa dilewati. Akan tetapi tidak bisa langsung ke alun-alun karena jembatan diperbaiki. Jalan-jalan kecil di tepi sungai tetap bisa dilewati. Artinya, sepeda motor masih bisa lewat," paparnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021