Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai menambah ketersediaan tempat tidur di ruang ICU dua rumah sakit rujukan, yakni RSUD dr. Abdoer Rahem dan Rumah Sakit Elizabeth, sebagai antisipasi terjadinya lonjakan jumlah warga terpapar virus corona.

Hingga saat ini, ruang ICU untuk perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan itu sudah terpakai sekitar 80 persen.

"Hari ini kami mengecek rumah sakit rujukan pasien COVID-19 untuk menambah ketersediaan tempat tidur di ruang ICU," ujar Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo Karna Suswandi kepada wartawan di Situbondo, Rabu.

Bupati Situbondo itu merinci untuk penambahan tempat tidur di ruang ICU RSUD dr. Abdoer Rahem yang sebelumnya hanya enam ditambah menjadi 16 tempat tidur, sedangkan di RS Elizabeth ditambah menjadi 10 dari sebelumnya hanya ada lima tempat tidur.

Dengan demikian, kata Bung Karna (sapaan bupati), ketersediaan tempat tidur ruang ICU pasien COVID-19 di dua rumah sakit rujukan itu kini mencapai 26 tempat tidur, dan dinilai cukup untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien COVID-19.

"Penambahan tempat tidur di ruang ICU untuk pasien COVID-19 sebagai upaya kami dari satgas, saya dan Pak Kapolres untuk antisipasi penambahan kasus COVID-19," tuturnya.

Selain penambahan tempat tidur di ruang ICU, lanjut Bung Karna, pemerintah daerah setempat juga menambah tempat tidur di ruang pasien COVID-19 non-ICU.

"Jadi, di RSUD dr. Abdoer Rahem tempat tidur non-ICU awalnya ada 10 sekarang ditambah menjadi 19 tempat tidur, sementara di RS Elizabeth juga ditambah menjadi 15 dari sebelumnya 10 tempat tidur. Jadi, total ada 34 tempat tidur di ruang non-ICU," paparnya.

Data sebaran COVID-19 di Situbondo hingga hari ini tercatat sebanyak 2.651 kasus, dengan rincian 2.370 pasien sembuh, 202 orang meninggal, 78 pasien dalam perawatan (18 orang dirawat di rumah sakit, 3 orang di gedung observasi, dan 57 orang isolasi mandiri).

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021