Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya melakukan edukasi pencegahan COVID-19  menggunakan bahasa Madura ke Perkampungan Pesisir Sukolilo, Surabaya.

"Kegiatan ini dilakukan karena melonjaknya kasus COVID-19 di Kabupaten Bangkalan yang berdekatan dengan Perkampungan Pesisir Sukolilo," kata salah satu mahasiswa Muhammad Iqbal Fathoni di Surabaya, Selasa.

Iqbal mengatakan aksi ini meliputi kegiatan edukasi masyarakat melalui poster edukatif berbahasa Madura, edukasi video bahaya dan cara pencegahan COVID-19,serta pembagian 1.000 masker dan hand sanitizer pada masyarakat. 

"Kegiatan edukasi melalui poster edukatif berbahasa Madura agar masyarakat Madura yang tinggal di area Perkampungan Pesisir Sukolilo lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan oleh kami," ujarnya 

Berbagai kalimat edukasi yang tertulis di poster dibawa mahasiswa mengelilingi kampung seperti "cek kaloppaeh angguy masker" yang artinya jangan lupa pakai masker. 

Sementara bahaya dan pencegahan COVID-19 lewat video diharapkan lebih mudah dalam memahami bahaya yang dapat ditimbulkan akibat penyakit COVID-19 serta memahami langkah-langkah pencegahan penyakit yang berasal dari virus corona tersebut. 

"Kami juga memakai baju Sakera, sosok tokoh pejuang Madura yang berjasa melawan Belanda pada zaman penjajahan dulu. Namun berbeda dengan Sakera zaman penjajahan, karena Sakera di sini digambarkan sebagai tokoh yang gigih dan berani berjuang melawan COVID-19," katanya.

Melalui kegiatan simbolis ini, para mahasiswa berharap seluruh masyarakat berperan menjadi Sakera atau pejuang yang gigih melawan COVID-19.

Dosen FIK UMS Idham Choliq menyatakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat, agar masyarakat tetap semangat dan taat untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupannya sehari-hari. 

"Pemakaian bahasa Madura dalam sosialisasi ini dikarenakan mahasiswa yang terlibat dalam aksi ini rata-rata merupakan mahasiswa FIK yang berasal dari Madura dan mereka memilih tetap menetap di Surabaya," ujarnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021