Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur melakukan fogging atau pengasapan di Desa Tanggul Kulon setelah seorang balita asal Kabupaten Lumajang meninggal dunia karena terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD) di desa setempat.

"Para relawan hari ini melakukan fogging sebanyak 100 rumah warga di RT 1 dan 2, RW VI, Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul berdasarkan informasi dari kepala desa setempat," kata Kepala Unit Markas PMI Jember Rupianto di sela sela kegiatan pengasapan di Kecamatan Tanggul, Rabu.

Menurutnya, fogging dilakukan setelah satu balita yang merupakan warga Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang terjangkit demam berdarah dan meninggal dunia setelah beberapa hari bermalam di Desa Tanggul Kulon.

"Untuk memutus rantai penyebaran penyakit DBD yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, pihak desa setempat meminta bantuan PMI Jember untuk melakukan pengasapan pada 100 rumah penduduk," tuturnya.

Selain pencegahan penyebaran COVID-19, lanjut dia, masyarakat juga harus mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dan PMI Jember melakukan pengasapan atas permohonan pemerintahan Desa Tanggul Kulon.

"Menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk dan membudayakan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak) akan mencegah masyarakat dari ancaman penyakit demam berdarah dan COVID-19," katanya.

Sementara Kepala Desa Tanggul Kulon Arifin Wahyuono mengatakan satu balita yang meninggal dunia karena DBD itu merupakan penduduk Kabupaten Lumajang, namun telah bermalam di Desa Tanggul Kulon selama beberapa hari.

"Sehingga kami mengambil tindakan pengasapan untuk antisipasi penyebaran demam berdarah dengan meminta bantuan PMI Jember melakukan fogging," katanya.

Ia juga mengimbau warganya untuk melakukan PSN dengan memperhatikan kebersihkan di lingkungan sekitar masing masing sebagai bentuk pencegahan demam berdarah.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021