Wali Kota Kediri, Jawa Timur Abdullah Abu Bakar menjelaskan perubahan mekanisme pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) Plus dengan anggaran Rp100 juta per RT per tahun untuk Tahun Anggaran 2022.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Senin, mengemukakan untuk tahapan perencanaan, jika dahulu diawali dari rembug warga, untuk Prodamas Plus 2022 diawali musyawarah kelurahan.

"Untuk Prodamas Plus 2022 diawali dengan musyawarah kelurahan kemudian dilakukan rembug RT yang dihimpun dan diverifikasi di kelurahan. Selanjutnya diverifikasi di kecamatan, kemudian diverifikasi di tingkat kota hingga diinput di RKA (Rencana Kerja dan Anggaran)," katanya.

Untuk Infrastruktur, lanjut dia, jika prioritas pembangunan infrastruktur Prodamas dahulu ada pada lingkup RT/RW, maka di pada 2022 di tingkat kelurahan.

Nantinya disediakan 25-30 persen dari plafon anggaran untuk penyelesaian masalah atau mendukung pengembangan potensi unggulan (Kampung Keren).

"Kalau sudah membuat Kampung Keren, lalu di situ ada aktivitas ekonomi, yang mengisi aktivitas ekonominya adalah warga lokal di situ supaya nanti ada dampak yang positif dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ujar Mas Abu, sapaan akrabnya.

Untuk poin perubahan pelaksanaan Prodamas Plus 2022 yang lain, yaitu Pokmas Prodamas Plus harus dibentuk pada 2021. Bansos untuk warga miskin juga tidak diperbolehkan diusulkan di Prodamas agar fokus ditangani Dinas Sosial Kota Kediri.

Di bidang kesehatan juga didorong lebih mengoptimalkan percepatan penanganan kekerdilan dengan optimalisasi pengadaan peralatan posyandu, terutama posyandu balita, optimalisasi pemberian makanan tambahan (PMT) dan vitamin, terutama posyandu balita.

Ia berharap, Prodamas Plus memberikan manfaat dan berdampak luar biasa bagi masyarakat. Pemkot Kediri juga menekankan pembangunan melalui Prodamas benar-benar menjadi perhatian bersama, terlebih sebelumnya terjadi pandemi COVID-19, sehingga pembangunan harus lebih optimal lagi.

"Saya tekankan, pembangunan-pembangunan melalui Prodamas harus luar biasa dan kuat. Dan saya minta kalau bisa digarap sendiri oleh masyarakat di situ sehingga nanti bisa menggerakkan perekonomian yang ada di Kota Kediri. Belanja kalau perlu di situ, kalau tidak ada boleh belanja di luar. Tapi kalau ada di sekitarnya, gunakan kesempatan itu untuk memutar uang di sekitar lingkungan 'panjenengan' (anda)," ujarnya.

Ia menyampaikan perubahan yang mendasar dalam pelaksanaan Prodamas Plus 2022 tersebut dalam sosialisasi perencanaan Prodamas Plus 2022 diselenggarakan di Balai Kota Kediri.

Kegiatan tersebut dilakukan secara luring dan daring yang diikuti oleh sekretaris daerah, asisten sekda, kepala OPD terkait, camat, lurah,i hingga ketua LPMK serta ketua RT dan RWi.

Besar anggaran 2022 adalah Rp100 juta per RT per tahun. Di dalamnya mencakup enam bidang kegiatan, yakni infrastruktur, kesehatan, sosial budaya, ekonomi, pendidikan, dan kepemudaan.

Pada 2021, Prodamas Plus terealisasi dengan besaran yang sama, yakni Rp100 juta per RT per tahun. Pada 2020, Prodamas Plus tidak terlaksana karena ada bencana COVID-19. Namun, pada 2021, terealisasi dengan enam cakupan bidang, yakni infrastruktur, sosial budaya, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan kepemudaan. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021