Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, siap menggelar vaksinasi virus corona (COVID-19) menggunakan vaksin Astrazeneca setelah mendapatkan 85 ribu dosis dari Pemerintah Pusat.
Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso mengatakan semula mengajukan sebanyak 50 ribu vaksin, namun justru diberi lebih. Bahkan, lebih banyak dari alokasi vaksin yang diberikan di daerah lain.
"Saya tidak menyangka diberi lebih. Alhamdulillah, semoga masyarakat Blitar cepat divaksin dan COVID-19 segera mereda sehingga bisa fokus ke yang lain," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Blitar Susi Nurulita Kumala Dewi mengapresiasi penanganan COVID-19 yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Blitar.
"Ini kalau wakil bupatinya tidak sering melobi ke Jakarta tidak akan mendapatkan vaksin sebanyak ini,” katanya, berkelakar.
PAN Kabupaten Blitar, lanjut Susi, mendukung program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sebagai upaya pemulihan kondisi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
"Diharapkan setelah semua masyarakat divaksin, kondisi perekonomian bisa kembali menggeliat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso mengatakan semula mengajukan sebanyak 50 ribu vaksin, namun justru diberi lebih. Bahkan, lebih banyak dari alokasi vaksin yang diberikan di daerah lain.
"Saya tidak menyangka diberi lebih. Alhamdulillah, semoga masyarakat Blitar cepat divaksin dan COVID-19 segera mereda sehingga bisa fokus ke yang lain," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Blitar Susi Nurulita Kumala Dewi mengapresiasi penanganan COVID-19 yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Blitar.
"Ini kalau wakil bupatinya tidak sering melobi ke Jakarta tidak akan mendapatkan vaksin sebanyak ini,” katanya, berkelakar.
PAN Kabupaten Blitar, lanjut Susi, mendukung program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sebagai upaya pemulihan kondisi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
"Diharapkan setelah semua masyarakat divaksin, kondisi perekonomian bisa kembali menggeliat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021