Puluhan dosen Universitas Jember bersama pekerja di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis, mengampanyekan bike to work atau bersepeda ke tempat kerja dalam rangka memperingati Hari Sepeda Sedunia 2021.
Kegiatan tersebut digagas oleh lintas pusat studi Unej, yakni Pusat Hak Asasi Manusia, Multikulturalisme, dan Migrasi (CHRM2) bersama dengan Pusat Studi Gender, Pusat Kajian Pancasila dan Konstitusi (Puskapsi), Klub Bersepeda Tegal Boto, komunitas Bike to Work Indonesia, dan Rodalink.
"Misi utama kegiatan itu adalah kampanye bersepeda ke tempat kerja. Sebenarnya kampanye itu kami lakukan setiap hari kerja, yakni Senin-Jumat dan hari ini kebetulan bertepatan dengan Hari Sepeda Sedunia," kata Ketua CHRM2 Unej Al Khanif.
Menurutnya, kampanye bersepeda dilakukan ketika sebelum jam masuk kantor, sehingga para peserta setelah selesai kegiatan akan masuk ke tempat kerja, seperti para dosen Unej langsung ke kampus untuk mengajar secara daring dan begitu juga dengan beberapa pekerja swasta yang mengikuti kegiatan tersebut.
"Pada intinya bersepeda itu sehat, mudah, dan tidak harus dilakukan di hari Sabtu dan Minggu. Namun, bisa setiap hari di hari kerja, sehingga kami akan selalu mengampanyekan kepada masyarakat Jember untuk bersepeda ke tempat kerja," katanya.
Melalui kegiatan kampanye itu, lanjut Khanif, diharapkan kesadaran warga Jember untuk bersepeda ke tempat kerja semakin baik dan mau bersepeda ke tempat kerja untuk mengurangi polusi udara.
"Acara ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Ring the Bell (RTB) yang merupakan acara bersepeda bulanan yang digagas oleh CHRM2 sejak 2018 untuk mempromosikan Universitas Jember sebagai kampus hijau," katanya.
Ia berharap kampanye itu dapat mempengaruhi Pemerintah Kabupaten Jember, swasta, dan Universitas Jember untuk menyediakan fasilitas sepeda, seperti parkir dan jalur khusus sepeda di sejumlah perkantoran.
Dalam kegiatan Bike to Work memperingati Hari Sepeda Sedunia, para peserta memakai kostum unik, yakni pakaian adat Jawa, kostum Reog Ponorogo, dan peserta perempuan ada yang memakai baju kebaya dan batik.
Rute yang dilewati mulai dari depan gerbang masuk Unej ke Alun-alun melewati Jl PB Sudirman, kemudian berbelok ke Jalan Sumatra, memutari kawasan kampus, masuk ke dalam kampus Unej, dan berakhir di depan gerbang masuk Unej.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kegiatan tersebut digagas oleh lintas pusat studi Unej, yakni Pusat Hak Asasi Manusia, Multikulturalisme, dan Migrasi (CHRM2) bersama dengan Pusat Studi Gender, Pusat Kajian Pancasila dan Konstitusi (Puskapsi), Klub Bersepeda Tegal Boto, komunitas Bike to Work Indonesia, dan Rodalink.
"Misi utama kegiatan itu adalah kampanye bersepeda ke tempat kerja. Sebenarnya kampanye itu kami lakukan setiap hari kerja, yakni Senin-Jumat dan hari ini kebetulan bertepatan dengan Hari Sepeda Sedunia," kata Ketua CHRM2 Unej Al Khanif.
Menurutnya, kampanye bersepeda dilakukan ketika sebelum jam masuk kantor, sehingga para peserta setelah selesai kegiatan akan masuk ke tempat kerja, seperti para dosen Unej langsung ke kampus untuk mengajar secara daring dan begitu juga dengan beberapa pekerja swasta yang mengikuti kegiatan tersebut.
"Pada intinya bersepeda itu sehat, mudah, dan tidak harus dilakukan di hari Sabtu dan Minggu. Namun, bisa setiap hari di hari kerja, sehingga kami akan selalu mengampanyekan kepada masyarakat Jember untuk bersepeda ke tempat kerja," katanya.
Melalui kegiatan kampanye itu, lanjut Khanif, diharapkan kesadaran warga Jember untuk bersepeda ke tempat kerja semakin baik dan mau bersepeda ke tempat kerja untuk mengurangi polusi udara.
"Acara ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Ring the Bell (RTB) yang merupakan acara bersepeda bulanan yang digagas oleh CHRM2 sejak 2018 untuk mempromosikan Universitas Jember sebagai kampus hijau," katanya.
Ia berharap kampanye itu dapat mempengaruhi Pemerintah Kabupaten Jember, swasta, dan Universitas Jember untuk menyediakan fasilitas sepeda, seperti parkir dan jalur khusus sepeda di sejumlah perkantoran.
Dalam kegiatan Bike to Work memperingati Hari Sepeda Sedunia, para peserta memakai kostum unik, yakni pakaian adat Jawa, kostum Reog Ponorogo, dan peserta perempuan ada yang memakai baju kebaya dan batik.
Rute yang dilewati mulai dari depan gerbang masuk Unej ke Alun-alun melewati Jl PB Sudirman, kemudian berbelok ke Jalan Sumatra, memutari kawasan kampus, masuk ke dalam kampus Unej, dan berakhir di depan gerbang masuk Unej.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021