Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat memperioritaskan proyek drainase dan saluran air atau box culvert untuk meminimalisir banjir saat musim hujan tiba.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Buchori Imron di Surabaya, Kamis, mengatakan, jangan sampai proyek drainase dan saluran air saat tiba musim hujan belum kelar sehingga berdampak banjir di sejumlah wilayah.
"Jadi penting proyek drainase segera direalisasikan, meski pendapatan Pemkot Surabaya sampai bulan Mei ini masih minim," katanya.
Ia menjelaskan, meski Pemkot Surabaya kini fokus pada peningkatan perekonomian, namun jangan sampai anggaran daerah habis di sektor pemulihan ekonomi saja, sementara pembangunan proyek drainase dan saluran air tidak diperhatikan.
"Terpenting, bagaimana caranya agar proyek di Surabaya ini segera dijalankan. Jangan sampai ditunda-tunda," ujarnya.
Buchori kembali mengatakan, kebiasaan proyek dikebut jelang akhir tahun seharusnya jangan terjadi di kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat ini.
Ia menegaskan, proyek yang dikebut secara bersamaan jelas tidak menghasilkan kualitas yang baik dari suatu proyek. "Sudah banyak proyek fisik di Surabaya yang kualitasnya tidak baik," katanya.
Untuk itu, Buchori menyarankan agar triwulan ke dua 2021 ini, proyek yang menjadi prioritas kenyamanan warga seperti drainase dan saluran ini juga segera direalisakan.
"Jika proyek dikerjakan sejak awal tentu pengawasannya lebih mudah. Efeknya proyek-proyek lain di Surabaya secara bertahap juga berjalan," katanya.
Untuk itu, ia menyarankan proyek yang sudah dilelang segera dikerjakan. Paling tidak proyek kecil-kecil tapi sangat berarti bagi masyarakat harus segera dicairkan.
"Misalnya proyek drainase dan saluran, pompa air, gedung dan bangunan serba guna dengan memperhitungkan anggaran yang ada, karena proyek juga jangan sampai terbengkalai," ujarnya.
Menurut dia, proyek dengan nilai kecil jika direalisasikan Pemkot Surabaya untuk kondisi saat ini, tentu sangat berarti bagi pergerakan ekonomi di Surabaya. Hal ini dikarenakan, jika proyek itu berjalan lancar tentu menambah tenaga kerja yang dapat mengurangi angka pengangguran di Surabaya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Buchori Imron di Surabaya, Kamis, mengatakan, jangan sampai proyek drainase dan saluran air saat tiba musim hujan belum kelar sehingga berdampak banjir di sejumlah wilayah.
"Jadi penting proyek drainase segera direalisasikan, meski pendapatan Pemkot Surabaya sampai bulan Mei ini masih minim," katanya.
Ia menjelaskan, meski Pemkot Surabaya kini fokus pada peningkatan perekonomian, namun jangan sampai anggaran daerah habis di sektor pemulihan ekonomi saja, sementara pembangunan proyek drainase dan saluran air tidak diperhatikan.
"Terpenting, bagaimana caranya agar proyek di Surabaya ini segera dijalankan. Jangan sampai ditunda-tunda," ujarnya.
Buchori kembali mengatakan, kebiasaan proyek dikebut jelang akhir tahun seharusnya jangan terjadi di kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat ini.
Ia menegaskan, proyek yang dikebut secara bersamaan jelas tidak menghasilkan kualitas yang baik dari suatu proyek. "Sudah banyak proyek fisik di Surabaya yang kualitasnya tidak baik," katanya.
Untuk itu, Buchori menyarankan agar triwulan ke dua 2021 ini, proyek yang menjadi prioritas kenyamanan warga seperti drainase dan saluran ini juga segera direalisakan.
"Jika proyek dikerjakan sejak awal tentu pengawasannya lebih mudah. Efeknya proyek-proyek lain di Surabaya secara bertahap juga berjalan," katanya.
Untuk itu, ia menyarankan proyek yang sudah dilelang segera dikerjakan. Paling tidak proyek kecil-kecil tapi sangat berarti bagi masyarakat harus segera dicairkan.
"Misalnya proyek drainase dan saluran, pompa air, gedung dan bangunan serba guna dengan memperhitungkan anggaran yang ada, karena proyek juga jangan sampai terbengkalai," ujarnya.
Menurut dia, proyek dengan nilai kecil jika direalisasikan Pemkot Surabaya untuk kondisi saat ini, tentu sangat berarti bagi pergerakan ekonomi di Surabaya. Hal ini dikarenakan, jika proyek itu berjalan lancar tentu menambah tenaga kerja yang dapat mengurangi angka pengangguran di Surabaya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021