Sebanyak 96 persen atau sekitar 1.863.747 jiwa masyarakat di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur terjamin layanan kesehatannya menyusul telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan oleh BPJS Kesehatan dengan Pemkab Sidoarjo.
 
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo Yessy Novita Senin menjelaskan total jumlah Peserta JKN-KIS di Kabupaten Sidoarjo sampai dengan Mei 2021 sebesar 1.863.747 jiwa. 
 
"Dapat dikatakan sekitar 96 persen dari jumlah total penduduk Kabupaten Sidoarjo telah memiliki jaminan pembiayaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan," katanya di sela kegiatan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang diwakili oleh Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa.
 
Pihaknya mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk Sidoarjo.
 
"Semoga dengan berjalannya Program UHC Kabupaten Sidoarjo ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Sidoarjo," ujar Yessy.

Lebih lanjut Yessy menjelaskan dengan tercapainya UHC di Kabupaten Sidoarjo ini, menunjukkan komitmen antara BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk memberikan pelayanan terbaik dalam jaminan kesehatan, terutama untuk warga Sidoarjo.
 
Berdasarkan data yang ada, kata dia, saat ini di daerah Sidoarjo terdapat 26 Puskesmas, 133 FKTP Swasta, 18 rumah sakit, 13 Apotek Rujuk Balik dan 12 Optik yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
 
Yessy berujar, ke depannya BPJS Kesehatan akan menambahkan kembali jumlah fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
 
"Kondisi saat ini, untuk rumah sakit yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, terdapat alokasi sekitar 1.682 tempat tidur pasien, yang mana jumlah tersebut terdiri dari 745 untuk ruang perawatan kelas 3, 513 untuk kelas 2 dan 424 untuk kelas 1. Dalam waktu dekat kami berencana akan menambah kerja sama dengan beberapa fasilitas kesehatan," tukasnya.
 
Sementara itu, Bupati  Sidoarjo Achmad Muhdlor Ali mengatakan program UHC Kabupaten Sidoarjo adalah hal yang sudah ditunggu sejak lama oleh seluruh pihak di Kabupaten Sidoarjo.
 
Ia mengatakan, tercapainya UHC di Kabupaten Sidoarjo juga merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam menjamin kesejahteraan masyarakat serta untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2021 yaitu tercapainya Universal Health Coverage (UHC).
 
"96 persen penduduk telah terdaftar, artinya sudah tidak ada halangan atau batasan bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan standar. Saya berharap pascapenandatanganan ini, mekanisme teknis bisa segera dibentuk. Tetap layani masyarakat Sidoarjo dengan sepenuh hati dalam program ini agar masyarakat dapat terlayani dengan baik," tukasnya. (*)
 
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021