Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memberikan manfaat bagi keluarga Muzanni, warga Dusun Sawah Laut, Desa Sawah Mulya, Kecamatan Sangkapura, Bawean, Kabupaten Gresik. 

Ia terbantu dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, khususnya dari sisi pembiayaan.

Muzanni bercerita salah satu manfaat yang paling dirasakan keluarganya ialah saat kelahiran anak pertamanya. 

Kala itu, sang istri Rabiatul Adawiyah (27) hendak melahirkan dan harus dilakukan operasi caesar di salah satu rumah sakit di Gresik pada awal Mei 2021.

"Bagus layanannya. Tidak dibedakan-bedakan antara pasien BPJS dengan (pasien) yang umum. Proses operasi berjalan lancar, buah hati dan istri saya juga sehat," imbuh Muzanni.

Muzanni menceritakan operasi caesar ini adalah atas indikasi medis. Muzanni menyampaikan bahwa dirinya hanya mengikuti perintah dokter yang merawat istrinya.

“Iya istri saya mendapat rujukan ke rumah sakit karena kondisinya harus dilakukan operasi. Jika tidak atas indikasi medis, saya tidak bisa memilih istri saya melahirkan dimana. Karena ketentuannya memang seperti itu, jadi ya diikuti saja bagaimana alurnya kan yang tahu yang terbaik dokter,” ujarnya.

Saat itu, Muzanni dan istri mengaku sempat terkejut setelah mengetahui total biaya yang dihabiskan selama proses kelahiran anak pertama mereka yakni berjumlah Rp27 juta. Namun petugas rumah sakit memberikan informasi bahwa JKN-KIS lah yang akan membiayai.

“Saya sempat kaget saat dirinci oleh dokter biaya sampai puluhan juga, tapi beruntungnya saya telah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS. Manfaatnya sungguh nyata meringankan beban kami,” kata Muzanni.

Muzanni mengaku bahagia dan sangat terbantu dengan pelayanan BPJS Kesehatan, sejak 1 tahun tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan. Apalagi bagi keluarganya yang tinggal di Pulau Bawean yang memiliki akses kesehatan terbatas.

"Terima kasih BPJS Kesehatan keluarga kami sudah terbantu, semoga bisa terus memberikan pelayanan prima bagi masyarakat untuk kesejahteraan dan kesehatan," katanya.

Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai salah satu pegawai di kantor pemerintahan ini lantas berharap agar masyarakat khususnya yang ada di Pulau Bawean dan belum memiliki JKN-KIS dapat segera mendapatkan jaminan kesehatannya. 

Hal itu disampaikan lantaran ia tidak ingin merasakan manfaat JKN-KIS sendiri. JKN-KIS harus dirasakan oleh seluruh masyarakat. 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021