PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI optimistis Pabrik Gula Djatiroto mampu mencapai produksi giling tebu sebanyak 865 ribu ton pada 2021 dengan jumlah gula dihasilkan 72 ribu ton dan rerata rendemen 8,32, karena banyak kebun tebu yang memiliki produktivitas 200 ton per hektare.
Direktur PTPN XI R Tulus Panduwidjaja dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Jumat, menyebutkan total target tahun 2021 itu mengalami kenaikan sebesar 71 ton dari realisasi tahun 2020, sebab realisasi tebu digiling tahun lalu oleh PG Djatiroto sebanyak 794 ribu ton dan gula dihasilkan 60 ribu ton.
"Kami optimistis target giling PG Djatiroto sebanyak 856 ribu ton tebu terealisasi, karena banyak kebun tebu yang memiliki produktivitas 200 ton per hektare. Selain itu, kami akan mengoptimalkan membantu menggiling tebu milik petani," sebut Tulus, dalam siaran persnya.
Baca juga: PTPN III proyeksikan produksi gula pada 2024 mencapai 1,8 juta ton
Direktur Utama Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Gani juga telah mengunjungi kebun tebu afdeling Nogosari HGU Pabrik Gula Djatiroto di Kabupaten Lumajang, Jatim, pada Rabu (19/05), sebagai bagian upaya monitoring dan evaluasi persiapan giling yang akan dimulai akhir Mei 2021.
Dalam kesempatan itu, Abdul Gani juga optimistis PTPN XI mampu bekerja dengan semangat dalam mencapai target produksi.
"Saya yakin dan percaya kalo generasi muda milineal di PTPN XI dan seluruh karyawan bekerja dengan semangat tinggi akan menjadi mudah kita kerjakan," katanya.
Baca juga: Giling perdana PG Ngadiredjo, PTPN X targetkan produksi gula 330 ribu ton
Ia mengatakan untuk mencapai target perlu dilakukan dengan persiapkan sebaik-baiknya, serta bekerja secara terukur, menggunakan prinsip kehati-hatian, sehingga proses giling di PTPN XI dan seluruh pabrik di lingkungan PTPN Group akan berjalan dengan normal dan lebih baik dari tahun lalu.
Menurutnya, kesuksesan akan dicapai dengan saling memperkuat ketika bekerja dalam tim dan saling berkomunikasi serta menggunakan kemampuan komunikasi dengan masyarakat, sehingga ke depan PTPN Group bisa tumbuh berkembang, bukan hanya untuk korporasi namun memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Direktur PTPN XI R Tulus Panduwidjaja dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Jumat, menyebutkan total target tahun 2021 itu mengalami kenaikan sebesar 71 ton dari realisasi tahun 2020, sebab realisasi tebu digiling tahun lalu oleh PG Djatiroto sebanyak 794 ribu ton dan gula dihasilkan 60 ribu ton.
"Kami optimistis target giling PG Djatiroto sebanyak 856 ribu ton tebu terealisasi, karena banyak kebun tebu yang memiliki produktivitas 200 ton per hektare. Selain itu, kami akan mengoptimalkan membantu menggiling tebu milik petani," sebut Tulus, dalam siaran persnya.
Baca juga: PTPN III proyeksikan produksi gula pada 2024 mencapai 1,8 juta ton
Direktur Utama Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Gani juga telah mengunjungi kebun tebu afdeling Nogosari HGU Pabrik Gula Djatiroto di Kabupaten Lumajang, Jatim, pada Rabu (19/05), sebagai bagian upaya monitoring dan evaluasi persiapan giling yang akan dimulai akhir Mei 2021.
Dalam kesempatan itu, Abdul Gani juga optimistis PTPN XI mampu bekerja dengan semangat dalam mencapai target produksi.
"Saya yakin dan percaya kalo generasi muda milineal di PTPN XI dan seluruh karyawan bekerja dengan semangat tinggi akan menjadi mudah kita kerjakan," katanya.
Baca juga: Giling perdana PG Ngadiredjo, PTPN X targetkan produksi gula 330 ribu ton
Ia mengatakan untuk mencapai target perlu dilakukan dengan persiapkan sebaik-baiknya, serta bekerja secara terukur, menggunakan prinsip kehati-hatian, sehingga proses giling di PTPN XI dan seluruh pabrik di lingkungan PTPN Group akan berjalan dengan normal dan lebih baik dari tahun lalu.
Menurutnya, kesuksesan akan dicapai dengan saling memperkuat ketika bekerja dalam tim dan saling berkomunikasi serta menggunakan kemampuan komunikasi dengan masyarakat, sehingga ke depan PTPN Group bisa tumbuh berkembang, bukan hanya untuk korporasi namun memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021