Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, KHR Achmad Azaim Ibrahimy menilai persoalan di Palestina bukan semata persoalan agama, tetapi lebih kepada perilaku kejam Israel terhadap rakyat Palestina yang sudah disaksikan bersama oleh umat di seluruh penjuru dunia.

"Perilaku keji (Israel) inilah yang harus tegas disuarakan bersama. Lebih dari itu, ada persoalan zionisme internasional dengan agenda- agendanya, jelas ini merupakan kejahatan yang sangat besar," ucap cucu Pahlawan Nasional KHR As'ad Syamsul Arifin di Situbondo, Jawa Timur, Selasa.

Katanya, di Palestina terdapat situs agama yakni Masjid Al Aqsa yang merupakan kiblat pertama umat Islam (Baitul Maqdis). Dan semangat kecemburuan membela agama menjadi salah satu motivasi terkuat untuk membela Palestina.

"Ketika ada persoalan dengan Masjid Al Aqsa, kemudahan melaksanakan ibadah terhalangi dan bahkan terzalimi, maka akan membawa dampak besar bagi seluruh umat Muslim lainnya di seluruh penjuru dunia," ujar Alumni Ma'had Rusyaifah Mekah itu.

Menurut Kiai Azaim, konflik di Palestina merupakan masalah kemanusiaan dan semua agama wajib membela yang tertindas.

"Persoalan Palestina secara umum adalah kemanusiaan. Tidak boleh ada sekat persoalan agama, ketika satu manusia zalim kepada manusia yang lain, ini adalah persoalan bersama," tuturnya.

Ia menyerukan kepada umat Muslim Indonesia untuk mendoakan agar konflik Palestina dan Israel segera usai, sehingga rakyat Palestina bisa keluar dari segala musibah, dan penindasan yang dilakukan oleh Israel.

"Tidak ada inti dari doa, kecuali doa yang tulus kepada mereka (rakyat Plaestina). Semoga Allah memberikan jalan keluar dari segala musibah, penindasan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang pantas bergelar teroris di dunia," ucapnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021