Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Perdagangan setempat melakukan pemantauan kelayakan produk makanan dan minuman yang beredar di pasaran seiring tingginya permintaan konsumen menjelang Lebaran tahun 2021.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Madiun Surat mengatakan pemantauan dilakukan dengan rutin menggelar razia makanan dan minuman di pasar tradisional dan toko belanja modern di wilayah setempat.

"Hasil pemantauan, kalau makanan kedaluwarsa sementara ini belum ada. Tetapi ada ditemukan makanan kaleng yakni sarden yang kemasannya penyok. Sudah kami minta pihak manajemen untuk menariknya dari pajangan," ujar Surat di Madiun, Kamis.

Menurut dia, pemantauan yang ia lakukan tersebut bertujuan untuk mengawasi peredaran produk makanan maupun minuman yang meningkat menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah.

Sasarannya adalah mengantisipasi beredarnya makanan dan minuman rusak kemasan, kedaluwarsa, atau yang mengandung bahan berbahaya yang merugikan konsumen.

Pihaknya meminta konsumen untuk cerdas dan jeli saat membeli produk makanan dan minuman, baik yang olahan pabrik maupun industri rumah tangga. Jangan sampai makanan dan minuman yang dikonsumsi telah kedaluwarsa, rusak, atau mengandung bahan yang membahayakan kesehatan.

Surat menambahkan, selain mengantisipasi beredarnya makanan dan minuman rusak, kedaluwarsa, atau yang mengandung bahan berbahaya yang merugikan konsumen, pematauan atau razia tersebut juga untuk mengecek kesiapan penerapan protokol kesehataan toko belanja modern dan pasar tradisional saat momen jelang lebaran.

"Momen jelang lebaran banyak warga yang berbelanja, baik di pasar maupun mal. Di situ pasti ada keramaian, makanya protokol kesehatan harus diterapkan," katanya.

Berdasarkan pengakuan pengelola tempat belaja, terdapat kenaikan pengunjung dibanding lebaran tahun lalu. Pengelola toko menyebut terdapat kenaikan pengunjung sekitar 30 persen dari momentum sama di tahun lalu yang juga di masa pandemi.

Adapun peningkatan tersebut didukung oleh kebijakan Pemerintah Kota Madiun yang lebih melonggarkan aktivitas ekonomi pada pandemi tahun kedua ini. Kenaikan pengunjung tersebut tentu saja disambut gembira manajemen toko modern.

"Jelang lebaran kali ini menurut pengakuan pihak manajemen sudah lebih baik dibanding lebaran lalu dari segi tingkat kunjungan masyarakat. Namun, tentu selalu kami tekankan untuk protokol kesehatan guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19," katanya.

Tak heran, pihaknya bukan hanya memastikan harga, stok, dan mutu barang kebutuhan dalam kondisi baik. Tetapi juga memberikan imbauan kepada manajemen toko terkait urusan penerapan protokol kesehatan. Mulai tempat cuci tangan, pemeriksaan masker dan suhu, hingga pembatasan pengunjung dengan mengacu kapasitas tempat. Hal itu penting agar kesehatan masyarakat tetap terjaga dan kebutuhan pangan tetap bisa terpenuhi.

"Kami terus minta manajemen untuk menekankan penerapan disiplin prokes. Baik untuk karyawan masing-masing juga kepada pengunjung," tutupnya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021