Sejumlah calon penumpang kapal feri di Pelabuhan Jangkar Situbondo, Jawa Timur, kecewa karena tidak bisa menyeberang dengan dalih tiket kapal terbatas untuk tujuan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura.

"Saya sudah sejak kemarin (Senin malam) sekitar pukul 11:00 WIB tiba di sini, dan tadi saya juga antre di loket sesuai nomor antrean. Tiba-tiba petugas bilang tidak bisa, tanpa alasan yang jelas," kata Ahmad Sodiq, salah seorang calon penumpang tujuan Kalianget, di Pelabuhan Jangkar Situbondo, Selasa.

Sodiq menuding petugas pelabuhan penyeberangan Situbondo ke kepulauan Madura itu, tidak transparan karena tidak memberikan penjelasan sejak perantauan Bali, itu tiba di pelabuhan.

"Kalau memang tiket terbatas atau full, kenapa petugas tidak menyampaikan ke kami sejak tadi malam. Saya ini juga bawa anak kecil dari Bali pakai sepeda motor. Tahu begitu saya lewat Suramadu," ucapnya.

Senada juga disampaikan Sulam, calon penumpang tujuan Kalianget ini menyangkan sikap petugas yang tidak memberikan informasi lebih awal saat calon penumpang kapal feri tiba di pelabuhan.

"Mestinya petugas sampaikan ke kami sejak baru tiba di pelabuhan, apalagi teman-teman ada yang sampai antre di loket tadi, tidak tahunya tiket sudah tidak ada," tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Pelabuhan Jangkar Situbondo, Djoni Karyadi mengatakan bahwa pihaknya mengutamakan penumpang kapal feri tujuan Pulau Sapudi dan Raas, karena tujuan Kalianget bisa melalui jalur alternatif, yakni lewat Suramadu Surabaya.

"Yang kami dahulukan atau diutamakan penumpang tujuan Pulau Sapudi, karena ke Kalianget ada alternatif lewat Suramadu. Calon penumpang di Pelabuhan Jangkar diperkirakan akan terus bertambah hingga Rabu (5/5) besok, sehari sebelum pemberlakuan larangan mudik Lebaran," katanya.

Dari pantauan, pada hari ini terdapat dua kapal yang mengangkut penumpang tujuan Pulau Sapudi dan Pulau Raas. KMP Satya Kencana mengangkut penumpang tujuan Pulau Sapudi dan kapal perintis KM Sabuk Nusantara 92 membawa penumpang yang rata-rata pemudik dari Bali, untuk pulang ke kampung halamannya di Pulau Raas. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021