Klinik Samudra Husada Kusuma Kediri di Kediri, Jawa Timur, juga ikut memberikan edukasi layanan BPJS Kesehatan kepada pasien, sehingga saat berobat pun pasien juga memahami alur pengobatan.
Yeni Ratnawati, bagian administrasi Klinik Samudra Husada Kusuma Kediri mengatakan beberapa kasus yang ditemukan saat pasien datang ke klinik misalnya terkait dengan rujukan berjenjang.
"Rujukan berjenjang ini tidak semua pasien tahu. Mereka minta rumah sakit tipe B, tapi poli sulit diakses, sehingga kami edukasi pasiennya. Kadang ada pasien yang bisa terima, jadi orang beda-beda," katanya di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, untuk pasien yang datang ke klinik harus diperiksa terlebih dahulu sakit yang dideritanya. Jika pasien bersangkutan harus dirujuk, sebelumnya dicari informasi riwayat kesehatannya. Jika pernah ditangani dokter yang praktiknya di rumah sakit, untuk awal akan dicarikan jadwal dokter yang sama praktik di rumah sakit tipe D dan C Kediri.
Namun, jika bisa diperiksa di klinik akan diperiksa di klinik dan diberikan obat. Di tempat ini juga dilengkapi dengan laboratorium sederhana, sehingga pasien yang berkunjung bisa diperiksa kesehatannya termasuk diagnosis sakitnya di laboratorium yang berada di klinik.
"Jadi, dokternya sama, hanya rumah sakit yang beda. Ini pasien mengatakan bahwa sudah biasa dipegang dokter A, sehingga ingin diperiksa dokter A. Jadi, saya cari dokternya yang sama praktik di RS tipe D, C," kata dia.
Ia mengatakan pasien yang datang ke Klinik Samudra Husada Kusuma Kediri ini mayoritas adalah pasien BPJS Kesehatan. Pihaknya selalu berkomitmen agar pasien puas dan tidak ada komplain terkait dengan pemeriksaan termasuk saat hendak meminta rujukan.
"Kami berkomitmen pasien puas dan tidak ada komplain dengan sebaik mungkin melayani. Kalau rumah sakit sekitar Kota Kediri sini bisa," kata dia.
Di masa pandemi COVID-19, layanan tetap diberikan. Untuk pasien dengan gejala ringan bisa konsultasi lewat telepon seluler di klinik, namun bagi yang kondisinya berat dianjurkan datang ke klinik, yang berada di Jalan Iskandar Muda, Kota Kediri ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Yeni Ratnawati, bagian administrasi Klinik Samudra Husada Kusuma Kediri mengatakan beberapa kasus yang ditemukan saat pasien datang ke klinik misalnya terkait dengan rujukan berjenjang.
"Rujukan berjenjang ini tidak semua pasien tahu. Mereka minta rumah sakit tipe B, tapi poli sulit diakses, sehingga kami edukasi pasiennya. Kadang ada pasien yang bisa terima, jadi orang beda-beda," katanya di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, untuk pasien yang datang ke klinik harus diperiksa terlebih dahulu sakit yang dideritanya. Jika pasien bersangkutan harus dirujuk, sebelumnya dicari informasi riwayat kesehatannya. Jika pernah ditangani dokter yang praktiknya di rumah sakit, untuk awal akan dicarikan jadwal dokter yang sama praktik di rumah sakit tipe D dan C Kediri.
Namun, jika bisa diperiksa di klinik akan diperiksa di klinik dan diberikan obat. Di tempat ini juga dilengkapi dengan laboratorium sederhana, sehingga pasien yang berkunjung bisa diperiksa kesehatannya termasuk diagnosis sakitnya di laboratorium yang berada di klinik.
"Jadi, dokternya sama, hanya rumah sakit yang beda. Ini pasien mengatakan bahwa sudah biasa dipegang dokter A, sehingga ingin diperiksa dokter A. Jadi, saya cari dokternya yang sama praktik di RS tipe D, C," kata dia.
Ia mengatakan pasien yang datang ke Klinik Samudra Husada Kusuma Kediri ini mayoritas adalah pasien BPJS Kesehatan. Pihaknya selalu berkomitmen agar pasien puas dan tidak ada komplain terkait dengan pemeriksaan termasuk saat hendak meminta rujukan.
"Kami berkomitmen pasien puas dan tidak ada komplain dengan sebaik mungkin melayani. Kalau rumah sakit sekitar Kota Kediri sini bisa," kata dia.
Di masa pandemi COVID-19, layanan tetap diberikan. Untuk pasien dengan gejala ringan bisa konsultasi lewat telepon seluler di klinik, namun bagi yang kondisinya berat dianjurkan datang ke klinik, yang berada di Jalan Iskandar Muda, Kota Kediri ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021