Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes  Maxi Rein Rondonuwu meminta pelayanan vaksinasi COVID-19 melalui metode drive thru atau layanan tanpa turun kendaraan untuk umum atau warga luar Surabaya.

"Bu Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita) ini dibuka untuk umum ya. Sudah pasti banyak orang Surabaya (divaksin). Kalau kurang (vaksin) WA saya," kata Maxi Rein Rondonuwu kepada Kadinkes Surabaya saat memberi sambutan pembukaan "drive thru" vaksin COVID-19 di kampus Universitas Surabaya (Ubaya), Sabtu.

Menurut dia, pelayanan vaksin khususnya drive thru tidak perlu dibatasi hanya untuk warga Kota Surabaya saja. Sebaiknya, ia menyarankan agar siapapun dari warga manapun yang datang ke lokasi vaksin bisa dilayani.

"Mereka juga gak banyak kok. Kalau dibatasi tapi gak banyak yang datang kan ya gimana," ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, presiden menargetkan untuk vaksinasi lansia harus selesai pada tahun ini.  "Kita juga tidak tau vaksin ini bertahan sampai berapa lama. Makanya presiden minta vaksinasi lansia harus selesai tahun ini," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabay Hendro Gunawan mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan saran dari Dirjen P2P tersebut. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya menekankan terlbih dahulu untuk warga yang tinggal Surabaya Raya meliputi Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. 

Hendro mengatakan Pemkot Surabaya menyambut baik adanya kegiatan yang dilakukan pihak swasta dalam hal ini Gojek dan Halodoc dengan menggelar drive thru vaksin COVID-19 tersebut dengan tujuan membantu percepatan vaksin di Surabaya.

"Semua peduli terhadap pendami. Kalau semua stakeholder ikut berperan seperti ini, maka  Insya Allah pandemi cepat selesai dan kehidupan bisa normal kembali," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021