Direktorat Jenderal Konservasi, Sumber Daya Alam, dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan segera melakukan kajian dan diskusi mengenai rencana pengembangan lokasi tujuan wisata alam Merak di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur.
"Harus dilakukan kajian, nanti kami akan rapat bersama bupati dan tim serta pakar," ujar Dirjen KSDAE Kementerian LHK Wiratno saat kunjungan kerja ke Taman Nasional Baluran Situbondo, Kamis.
Menurut ia, rencana membuka akses pengembangan destinasi wisata Pantai Merak di kawasan Taman Nasional Baluran masih perlu kajian dan diskusi, terutama mengenai dampak dari pengembangan wisata alam yang diusulkan Pemkab Situbondo.
Namun demikian, kata Wiratno, pengelolaan wisata alam di kawasan Taman Nasional Baluran juga bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah, mulai dari izin jasa, izin sarana, koperasi, hingga BUMD dan daerah.
Ia juga menyebutkan sejumlah syarat-syarat di zona pemanfaatan, di antaranya rencana pengelolaan hingga rencana lima tahunan, rencana tahunan seperti pengembangan wisata alam di tempat lainnya.
"Tapi yang terpenting di zona pemanfaatan di sini (di kawasan Taman Nasional Baluran), masyarakat harus mendapatkan manfaat dari pembangunan apapun termasuk pengembangan wisata alam. Oleh karena itu, masyarakat harus dilibatkan mulai dari perencanaan," ucapnya.
Wiratno menambahkan pihaknya akan meninjau langsung ke Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Sekitar seribu jiwa yang tinggal di kawasan Taman Nasional Baluran itu dan selama ini tidak memiliki akses darat. Masyarakat setempat hanya bisa menggunakan jalur laut ke desa lainnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengaku bangga dan merasa terhormat dengan kunjungan kerja Dirjen KSDAE Kementerian LHK dan rombongan Komisi IV DPR RI ke Taman Nasional Baluran Situbondo.
"Karena beliau-beliau ini telah menindaklanjuti kunjungan kami ke Jakarta. Pada malam ini akan ditindaklanjuti pertemuan antarstaf untuk pembahasan MoU antara Pemkab Situbondo dan Taman Nasional Baluran," katanya.
Bung Karna (sapaan akrabnya) berharap ke depan, pemerintah daerah diberi kesempatan untuk membangun infrastruktur jalan dan listrik ke Dusun Merak.
"Dengan diberi izin membangun infrastruktur saja, kami sangat berterima kasih. Karena kami yakin ini akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi di Situbondo," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Harus dilakukan kajian, nanti kami akan rapat bersama bupati dan tim serta pakar," ujar Dirjen KSDAE Kementerian LHK Wiratno saat kunjungan kerja ke Taman Nasional Baluran Situbondo, Kamis.
Menurut ia, rencana membuka akses pengembangan destinasi wisata Pantai Merak di kawasan Taman Nasional Baluran masih perlu kajian dan diskusi, terutama mengenai dampak dari pengembangan wisata alam yang diusulkan Pemkab Situbondo.
Namun demikian, kata Wiratno, pengelolaan wisata alam di kawasan Taman Nasional Baluran juga bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah, mulai dari izin jasa, izin sarana, koperasi, hingga BUMD dan daerah.
Ia juga menyebutkan sejumlah syarat-syarat di zona pemanfaatan, di antaranya rencana pengelolaan hingga rencana lima tahunan, rencana tahunan seperti pengembangan wisata alam di tempat lainnya.
"Tapi yang terpenting di zona pemanfaatan di sini (di kawasan Taman Nasional Baluran), masyarakat harus mendapatkan manfaat dari pembangunan apapun termasuk pengembangan wisata alam. Oleh karena itu, masyarakat harus dilibatkan mulai dari perencanaan," ucapnya.
Wiratno menambahkan pihaknya akan meninjau langsung ke Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Sekitar seribu jiwa yang tinggal di kawasan Taman Nasional Baluran itu dan selama ini tidak memiliki akses darat. Masyarakat setempat hanya bisa menggunakan jalur laut ke desa lainnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengaku bangga dan merasa terhormat dengan kunjungan kerja Dirjen KSDAE Kementerian LHK dan rombongan Komisi IV DPR RI ke Taman Nasional Baluran Situbondo.
"Karena beliau-beliau ini telah menindaklanjuti kunjungan kami ke Jakarta. Pada malam ini akan ditindaklanjuti pertemuan antarstaf untuk pembahasan MoU antara Pemkab Situbondo dan Taman Nasional Baluran," katanya.
Bung Karna (sapaan akrabnya) berharap ke depan, pemerintah daerah diberi kesempatan untuk membangun infrastruktur jalan dan listrik ke Dusun Merak.
"Dengan diberi izin membangun infrastruktur saja, kami sangat berterima kasih. Karena kami yakin ini akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi di Situbondo," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021