Wali Kota Malang Sutiaji bersama istri Widayati Sutiaji mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 usai dinyatakan memenuhi syarat mengingat beberapa waktu sebelumnya keduanya pernah terkonfirmasi positif terpapar virus Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif mengatakan bahwa berdasarkan aturan, para penyintas COVID-19 bisa mendapatkan suntikan vaksin setelah tiga bulan dinyatakan sembuh dari virus yang pertama merebak di Wuhan, China itu.
"Untuk penyintas, paling cepat tiga bulan setelah dinyatakan negatif lewat pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR)," kata Husnul, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.
Husnul menjelaskan, selain sudah dinyatakan negatif dari virus corona, Wali Kota Malang juga telah melakukan beberapa rangkaian pemeriksaan sebelum mendapatkan vaksinasi COVID-19 bersama istri, dan dua orang anaknya itu.
Menurut Husnul pemeriksaan kesehatan tersebut di antaranya mencakup pemeriksaan fungsi ginjal, pemeriksaan fungsi pembuluh darah, dan berbagai pemeriksaan dasar seperti kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol.
"Wali Kota menjalani beberapa pemeriksaan terlebih dahulu," kata Husnul.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menambahkan sebelum menerima suntikan vaksin Sinovac, dirinya mengaku tegang, dan menyebabkan tekanan darah sedikit meningkat dibanding kondisi normal.
"Sempat gelisah, semalam juga kepikiran. Hal tersebut membuat tekanan darah naik," kata Sutiaji.
Sutiaji menambahkan, dirinya tidak merasakan efek samping usai mendapatkan suntikan vaksin Sinovac. Sutiaji hanya merasakan sedikit nyeri pada area yang disuntik vaksin Sinovac, dan diharapkan tidak mengalami Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).
"Hanya sedikit nyeri, semoga tidak mengalami efek yang macam-macam," kata Sutiaji.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan vaksinasi COVID-19 pada kurang lebih sebanyak 158 peserta dari TP PKK Kota Malang. Pemerintah Kota Malang memastikan bahwa vaksin tersebut aman untuk dipergunakan.
Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.159 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.571 orang dilaporkan telah sembuh, 562 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021