Spesialis Penyakit Dalam dr. Dana Pramudya, Sp.PD menyarankan penderita penyakit ginjal menerapkan delapan langkah agar hidup berkualitas secara maksimal.

"Cek gula darah rutin, jangan minum obat tanpa resep dokter, cek kesehatan rutin, tetap terhidrasi, jaga berat badan, diet seimbang, olahraga rutin, dan cek tekanan darah," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima di Surabaya, Senin malam.

Menurut dia, para pasien dengan penyakit ginjal harus tetap menjaga kondisi tekanan darah dan kadar gula darah stabil agar tidak memberatkan kondisi ginjal.

Ginjal merupakan organ yang berfungsi membersihkan aliran darah dengan bekerja sebagai filter untuk mengeluarkan air dan produk sisa dari tubuh. 

Penyakit ginjal adalah kondisi ketika filter tersebut tidak berfungsi dengan baik.

Baca juga: Antara cangkok ginjal, CAPD dan cuci darah. Mana lebih baik?

Baca juga: Stroke-Ginjal-Kanker Serap 35 Persen BPJS Kesehatan

Mengacu pada data Riset Kesehatan Dasar 2018, empat dari 1.000 penduduk di Indonesia menderita gagal ginjal.

Data tersebut turut menunjukkan bahwa prevalensi gagal ginjal kronis berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk usia lebih dari 15 tahun di Indonesia 0,38 persen atau sekitar 739.208 jiwa.

Jumlah tertinggi ditujukan di Provinsi Kalimantan Utara (0,64 persen), sedangkan terendah di Provinsi Sulawesi Barat (0,18 persen).

Sementara itu, ahli gizi dari Rumah Sakit Siloam Surabaya Sylvi Natalia, S.Gz menyampaikan kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi pasien pengidap penyakit ginjal tidak adanya perbedaan dengan konsumsi menu makanan.

Pasien dengan penyakit ginjal, kata dia, tetap dapat menikmati menu makanan yang ada untuk memenuhi kebutuhan tubuh, semisal makanan ringan seperti kroket makaroni atau sup sayuran dengan memperhatikan bahan yang digunakan untuk pembuatannya.

Di sisi lain, RS Siloam Surabaya turut menyalurkan informasi kepada pasien penyakit ginjal yang memerlukan cuci darah atau hemodialisa agar tidak ragu menjalankan prosedur tersebut.

Baca juga: RSUD Tulungagung Gelar Sosialisasi Penyakit Ginjal

Seiring adanya COVID-19, manajemen gedung RS Siloam sejak awal telah menjalankan prinsip clean and safe hospital, yang salah satunya pada area perawatan pasien COVID-19 terpisah dengan gedung utama sehingga pasien yang memerlukan cuci darah tidak perlu ragu menjalankan prosedur.

"Namun tetap pasien 'hemodialisa' perlu menjalankan 'skrining' protokol kesehatan ketat agar aman bagi pasien lain dan tenaga kesehatan," tutur dia. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021