Sebanyak 2.272 orang siswa lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 di Universitas Jember, sebagaimana diumumkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) melalui laman resminya https://pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id/ pada Senin sore.
"Jumlah mahasiswa baru sebanyak 2.272 orang itu menjadikan Unej sebagai PTN nomor delapan di Indonesia yang paling banyak menerima mahasiswa baru dari jalur SNMPTN," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unej Profesor Slamin di Jember, Senin.
Ia mengatakan para mahasiswa baru wajib mengikuti verifikasi berkas pada 24 Maret hingga 2 April 2021, dilanjutkan registrasi pada 7 hingga 16 April 2021 secara daring.
Dari data LTMPT tercatat 22.531 siswa yang mendaftarkan diri ke Unej dari berbagai pelosok Nusantara, di mana 4.319 peserta di antaranya mendaftar dengan fasilitas bantuan biaya pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K).
Jumlah tersebut menjadikan Unej sebagai PTN nomor 18 di Indonesia yang paling diminati siswa di jalur SNMPTN karena dari 22.531 pendaftar hanya 2.272 orang yang diterima, yang artinya angka rata-rata tingkat kompetisi masuk Unej sangat ketat.
"Untuk rumpun Sains Teknologi berkisar di angka 1 banding 10,36 dan untuk rumpun Sosial Humaniora di posisi 1 banding 9,39," ucap guru besar Teori Graph itu.
Ia mengatakan data program studi yang paling banyak diminati oleh siswa di Unej jalur SNMPTN yakni untuk rumpun Sains Teknologi, posisi pertama ditempati Program Studi Farmasi dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.342 siswa sementara bangku yang ada hanya 48, Program Studi Ilmu Keperawatan yang menyediakan 60 bangku saja sementara peminatnya mencapai 1.199 siswa.
Selain itu, Program Studi Pendidikan Dokter dengan 1.014 siswa dengan kuota hanya untuk 28 orang, posisi keempat ditempati Program Studi Kesehatan Masyarakat dan selanjutnya Program Studi Pendidikan Dokter Gigi.
Di rumpun Sosial Humaniora, peringkat pertama Program Studi Manajemen dengan pendaftar mencapai 1.260 siswa dengan kursi tersedia hanya untuk 60 orang, diikuti Program Studi Ilmu Hukum dengan peminat sebanyak 844 peserta dengan kuota sebanyak 135 kursi.
Di posisi ketiga terdapat 759 siswa yang mendaftar ke Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, sedangkan kuota yang ada hanya untuk 40 orang, kemudian diikuti Program Studi Akuntansi dan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis di urutan keempat dan kelima.
"Bagi siswa yang tidak lolos di jalur SNMPTN, masih ada kesempatan melanjutkan pendidikan ke PTN dengan mendaftarkan diri melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang pendaftarannya masih dibuka hingga 1 April 2021," katanya.
Ia menjelaskan siswa yang berminat mendaftarkan diri melalui jalur SBMPTN dapat membaca pedoman pendaftarannya seperti yang ada di laman resmi LTMPT.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Jumlah mahasiswa baru sebanyak 2.272 orang itu menjadikan Unej sebagai PTN nomor delapan di Indonesia yang paling banyak menerima mahasiswa baru dari jalur SNMPTN," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unej Profesor Slamin di Jember, Senin.
Ia mengatakan para mahasiswa baru wajib mengikuti verifikasi berkas pada 24 Maret hingga 2 April 2021, dilanjutkan registrasi pada 7 hingga 16 April 2021 secara daring.
Dari data LTMPT tercatat 22.531 siswa yang mendaftarkan diri ke Unej dari berbagai pelosok Nusantara, di mana 4.319 peserta di antaranya mendaftar dengan fasilitas bantuan biaya pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K).
Jumlah tersebut menjadikan Unej sebagai PTN nomor 18 di Indonesia yang paling diminati siswa di jalur SNMPTN karena dari 22.531 pendaftar hanya 2.272 orang yang diterima, yang artinya angka rata-rata tingkat kompetisi masuk Unej sangat ketat.
"Untuk rumpun Sains Teknologi berkisar di angka 1 banding 10,36 dan untuk rumpun Sosial Humaniora di posisi 1 banding 9,39," ucap guru besar Teori Graph itu.
Ia mengatakan data program studi yang paling banyak diminati oleh siswa di Unej jalur SNMPTN yakni untuk rumpun Sains Teknologi, posisi pertama ditempati Program Studi Farmasi dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.342 siswa sementara bangku yang ada hanya 48, Program Studi Ilmu Keperawatan yang menyediakan 60 bangku saja sementara peminatnya mencapai 1.199 siswa.
Selain itu, Program Studi Pendidikan Dokter dengan 1.014 siswa dengan kuota hanya untuk 28 orang, posisi keempat ditempati Program Studi Kesehatan Masyarakat dan selanjutnya Program Studi Pendidikan Dokter Gigi.
Di rumpun Sosial Humaniora, peringkat pertama Program Studi Manajemen dengan pendaftar mencapai 1.260 siswa dengan kursi tersedia hanya untuk 60 orang, diikuti Program Studi Ilmu Hukum dengan peminat sebanyak 844 peserta dengan kuota sebanyak 135 kursi.
Di posisi ketiga terdapat 759 siswa yang mendaftar ke Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, sedangkan kuota yang ada hanya untuk 40 orang, kemudian diikuti Program Studi Akuntansi dan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis di urutan keempat dan kelima.
"Bagi siswa yang tidak lolos di jalur SNMPTN, masih ada kesempatan melanjutkan pendidikan ke PTN dengan mendaftarkan diri melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang pendaftarannya masih dibuka hingga 1 April 2021," katanya.
Ia menjelaskan siswa yang berminat mendaftarkan diri melalui jalur SBMPTN dapat membaca pedoman pendaftarannya seperti yang ada di laman resmi LTMPT.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021