Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak warga menjadi orang tua asuh satwa (Otas) saat bersama rombongan menggelar Gowes To Zoo dari Balai Kota menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS), Minggu.

"Semua yang hadir di sini sangat cinta Surabaya. Alhamdulillah, ini yang saya impikan kekuatan kota adalah gotong-royong," kata Wali Kota Eri Cahyadi usai menerima kalung simbol selamat datang dari gajah bernama Gonzales saat tiba di KBS.

Selain itu, Eri Cahyadi bersama wakilnya Armuji serta rombongan lainnya dari Pemkot Sruabaya disambut dengan sebuah pertunjukkan selamat datang dari karyawan KBS yang diikuti langsung oleh dua gajah yang terlihat berlenggak-lenggok sangat lincah.
 
Pasa kesempatan itu, Eri mengatakan manusia hidup di dunia tidak hanya memiliki cinta kasih sesama manusia saja, tetapi penting pula cinta dan mengasihi makhluk hidup satwa. Oleh karena itu, kedatangannya mengajak undangan untuk menjadi orang tua asuh dari koleksi satwa di KBS.
 
"Kita tahu Surabaya itu gotong royong. Apalagi ada legislatif dan eksekutif yang menunjukkan kesinambungan luar biasa," ujarnya.

Eri menjelaskan, gotong royong seperti saat ini harus terus berjalan dan semakin dipererat sehingga ketika ada kendala apapun dapat terselesaikan dengan baik.

Mendapati hal itu, salah seorang undangan spontan memutuskan bersedia menjadi bapak asuh satwa dengan paket platinum senilai Rp450 juta per tahun.
 
"Ini begitu bangganya saya dengan pengusaha Surabaya, BUMD dan BUMN. Semoga ini adalah awal yang baik dari gotong royong kita untuk bersama melewati masa pandemi COVID-19," kata Eri.
 
Oleh sebab itu, Eri berharap bagi para tamu undangan yang menjadi bapak atau ibu asuh satwa maka, upaya itu akan menjadi ladang pahala dan amal jariyah. Sebab satwa-satwa itu akan memperoleh pakan dengan standar nutrisi yang terjaga, akses perawatan medis dan berlandaskan kaidah konservasi. 

"Semoga kebaikan panjenengan (anda) akan tercatat sebagai amal jariyah dan menjadi ladang pahala bagi anda semuanya," katanya.

Diketahui, Otas adalah bentuk program Sahabat Satwa dimana perorangan, lembaga, maupun perusahaan menjadi mitra dalam pemeliharaan satwa. 

Program Otas tersebut, satwa akan menerima pakan dengan standar nutrisi yang terjaga, akses perawatan medis, dan kesejahteraan dengan berlandaskan kaidah konservasi. Program ini, dapat diajukan oleh Sahabat Satwa dengan periode waktu minimal 12 bulan atau lebih.
 
Sementara itu, Direktur Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Khoirul Anwar mengatakan, saat ini bersepeda menjadi tren yang yang digemari masyarakat berbagai kalangan dan usia. Oleh sebab itu pihaknya juga meluncurkan program gowes di dalam KBS. 

"Ini rutin dilakukan setiap akhir pekan dan hari besar. Alhamdulillah masyarakat antusias sekali. Ada warga yang sepedanya dimasukkan di dalam mobil lalu digunakan di dalam KBS," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021