Perum Jasa Tirta (PJT) I dan Pemerintah Kabupaten Lamongan sepakat membangun 
Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Karangbinangun dan Brondong II untuk mendukung program penyediaan air bersih bagi masyarakat setempat.

Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Jumat mengatakan rencana pembangunan SPAM Karangbinangun dan Brondong II telah melalui proses penyusunan studi kelayakan Detail Engineering Desain (DED) yang selesai 2019. 

"Kami juga telah beraudiensi langsung dengan Bupati Lamongan untuk memohon dukungan dari Pemkab Lamongan terkait upaya percepatan realisasi program SPAM Karangbinangun dan Brondong II. Ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah disepakati antara PJT I, Pemkab Lamongan, Pemerintah Pusat melalui BBWS Bengawan Solo serta Pemprov Jatim," kata Raymond.

Melalui MoU itu, kata dia, dilakukan pembagian peran dari keempat pilar kelembagaan tersebut sesuai tugas dan fungsi masing-masing lembaga. Ia pun menargetkan proses pembangunan dapat terealisasi mulai 2022 mendatang. 

Namun, langkah terdekat yang akan ditempuh oleh PJT I bersama dengan Pemkab Lamongan, yakni melalukan pembahasan teknis dengan melibatkan BBWS Bengawan Solo dan Balai PPW Jatim terkait pentahapan realisasinya. 

Ia menjelaskan untuk pembangunan SPAM Karangbinangun nantinya akan dioperasikan dengan kapasitas layanan 300 liter per detik. Sasarannya yakni untuk pemenuhan kebutuhan air bersih warga di wilayah Kecamatan Deket, Glagah, Kalitengah, dan Karangbinangun. 

"Selain itu SPAM ini juga akan diperuntukan untuk pemenuhan sambungan industri di lokasi sekitar," tuturnya.

Sedangkan untuk pembangunan SPAM Brondong II berupa peningkatan kapasitas produksi hingga mencapai 200 liter per detik. Diharapkannya, penambahan kapasitas itu dapat mendukung PDAM Lamongan maupun menambah jangkauan pelayanan air bersih untuk industri di wilayah pantai utara Lamongan.

Raymond berharap dengan pembangunan SPAM baru ke depannya mampu menumbuhkan perekonomian Jawa Timur, khususnya di Kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan. 

Hal itu juga sebagai implementasi dari Perpres 80 Tahun 2019 untuk pengembangan kawasan yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan investasi di wilayah tersebut 

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi merespons positif usulan program PJT I. Ia beserta segenap jajarannya akan berupaya mengawal percepatan program program SPAM untuk menjadi salah satu program 100 hari pertamanya sebagai Bupati baru di Lamongan. 

Sebelumnya, pembangunan SPAM oleh Jasa Tirta I di Lamongan telah dilakukan di dua lokasi, yakni SPAM Sekaran dan Brondong. Keduanya telah beroperasi sejak 2013. 

Kapasitas produksi SPAM Sekaran juga telah ditambahkan menjadi 85 liter per detik dari awalnya yang hanya 35 liter per detik. Saat ini jangkauan pelayanan masih mencapai 3.742 sambungan rumah atau 44 persen dari kapasitas terpasang. 

Dengan adanya dukungan dari Pemkab dan PDAM Lamongan, percepatan penyerapan sambungan rumah ditargetkan dapat terlaksana pada triwulan II/2021. 

Adapun target layanannya sebanyak 4.700 sambungan rumah yang berada di Desa Duri Kulon, Desa Centini, dan Desa Keduyung di Kecamatan Laren. Bentuk layanan air bersih ini nantinya dilakukan PJT I dengan menggandeng PDAM serta HIPPAM setempat melalui sistem jual curah. (*)

 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021