Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengungkapkan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri secara keseluruhan menangkap sebanyak 20 orang terduga teroris di wilayah setempat selama sepekan ini.
"Dari kegiatan penangkapan Jumat (26/2), diamankan 12 terduga teroris. Saat ini diamankan kembali delapan orang," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko kepada pers di Surabaya, Selasa.
Video oleh Willy Irawan & Hanif Nashrullah
Baca juga: Mabes Polri: Densus 88 tangkap 12 terduga teroris di Jawa Timur
Baca juga: Polri: 12 terduga teroris di Jatim berafiliasi dengan Al Qaeda
Pada Jumat (26/2) lalu, Divisi Humas Mabes Polri telah merilis bahwa Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap 12 orang terduga teroris di Jatim. Mereka berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, dan MI.
Terduga teroris yang memiliki peran berbeda-beda tersebut ditangkap dari beberapa lokasi, yakni di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, serta Malang.
Baca juga: Densus 88 kembali tangkap seorang terduga teroris di Surabaya
Baca juga: Densus 88 tangkap delapan terduga teroris di Jawa Timur
Berikutnya, pada Senin (1/3), Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap lagi delapan orang terduga teroris di tiga wilayah di Jatim, yaitu di Surabaya, Malang, dan Bojonegoro.
Pada kegiatan di Kota Surabaya dan Malang, tim Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap masing-masing dua orang terduga teroris, sedangkan di Bojonegoro ditangkap empat orang.
Khusus di Surabaya, terduga teroris pertama yang ditangkap adalah N, warga Jalan Tambak Asri, Gang Dahlia 2A Nomor 27, Kelurahan Moro Krembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya pada pukul 15.00 WIB.
Selanjutnya, Tim Densus 88 melakukan penangkapan di Tambak Deres Gang 2, Kenjeran, Surabaya, pada pukul 20.00 WIB.
Kepada delapan terduga teroris, kata Gatot, saat ini masih terus dilakukan pengembangan oleh Densus 88 Polri.
Sementara itu, mengenai apakah delapan terduga teroris yang ditangkap masih satu jaringan atau tidak, Gatot menyatakan penangkapan tersebut merupakan pengembangan dari kegiatan sebelumnya.
Gatot menegaskan Polda Jatim hanya membantu Densus 88 dalam melakukan kegiatan di wilayah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Dari kegiatan penangkapan Jumat (26/2), diamankan 12 terduga teroris. Saat ini diamankan kembali delapan orang," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko kepada pers di Surabaya, Selasa.
Video oleh Willy Irawan & Hanif Nashrullah
Baca juga: Mabes Polri: Densus 88 tangkap 12 terduga teroris di Jawa Timur
Baca juga: Polri: 12 terduga teroris di Jatim berafiliasi dengan Al Qaeda
Pada Jumat (26/2) lalu, Divisi Humas Mabes Polri telah merilis bahwa Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap 12 orang terduga teroris di Jatim. Mereka berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, dan MI.
Terduga teroris yang memiliki peran berbeda-beda tersebut ditangkap dari beberapa lokasi, yakni di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, serta Malang.
Baca juga: Densus 88 kembali tangkap seorang terduga teroris di Surabaya
Baca juga: Densus 88 tangkap delapan terduga teroris di Jawa Timur
Berikutnya, pada Senin (1/3), Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap lagi delapan orang terduga teroris di tiga wilayah di Jatim, yaitu di Surabaya, Malang, dan Bojonegoro.
Pada kegiatan di Kota Surabaya dan Malang, tim Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap masing-masing dua orang terduga teroris, sedangkan di Bojonegoro ditangkap empat orang.
Khusus di Surabaya, terduga teroris pertama yang ditangkap adalah N, warga Jalan Tambak Asri, Gang Dahlia 2A Nomor 27, Kelurahan Moro Krembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya pada pukul 15.00 WIB.
Selanjutnya, Tim Densus 88 melakukan penangkapan di Tambak Deres Gang 2, Kenjeran, Surabaya, pada pukul 20.00 WIB.
Kepada delapan terduga teroris, kata Gatot, saat ini masih terus dilakukan pengembangan oleh Densus 88 Polri.
Sementara itu, mengenai apakah delapan terduga teroris yang ditangkap masih satu jaringan atau tidak, Gatot menyatakan penangkapan tersebut merupakan pengembangan dari kegiatan sebelumnya.
Gatot menegaskan Polda Jatim hanya membantu Densus 88 dalam melakukan kegiatan di wilayah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021