Jembatan penghubung antardusun di Desa Kukusan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Minggu ambruk dan terputus akibat fondasi jembatan tergerus air yang debitnya tinggi setelah sebelumnya di wilayah itu diguyur hujan deras.
"Jembatan di Sungai Kakukusan, Kecamatan Kendit, yang menghubungkan Dusun Potos dan Dusun Krajan ini ambruk pada Minggu dini hari tadi sekitar pukul 03:00 WIB," kata Sulaiman, seorang warga, di Situbondo.
Menurut dia, jembatan dengan panjang sekitar 15 meter itu ambruk karena dari sebelumnya memang diketahui kondisi fondasi jembatan memang retak sekitar dua bulan yang lalu. Sejak itu, mobil sudah dilarang melintas, kecuali hanya untuk roda dua.
Sulaiman berharap jembatan antardusun di desa itu segera diperbaiki, karena merupakan akses warga menuju lahan persawahan mereka, dan ke beberapa tempat untuk menopang kebutuhan hidup warga setempat.
"Semoga jembatan ini segera diperbaiki, karena kalau lewat jalan pintas, jauh dan hanya bisa dilewati roda dua saja," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kukusan, Yuprianto berharap jembatan segera diperbaiki, karena ada sekitar 800 jiwa yang tinggal di Dusun Potos Utara dan Potos Selatan, yang saat ini aksesnya lumpuh akibat jembatan ambruk.
"Kami harapkan jembatan segera diperbaiki dan dapat perhatian serta menjadi prioritas. Sehingga aktivitas warga Kukusan kembali normal," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Jembatan di Sungai Kakukusan, Kecamatan Kendit, yang menghubungkan Dusun Potos dan Dusun Krajan ini ambruk pada Minggu dini hari tadi sekitar pukul 03:00 WIB," kata Sulaiman, seorang warga, di Situbondo.
Menurut dia, jembatan dengan panjang sekitar 15 meter itu ambruk karena dari sebelumnya memang diketahui kondisi fondasi jembatan memang retak sekitar dua bulan yang lalu. Sejak itu, mobil sudah dilarang melintas, kecuali hanya untuk roda dua.
Sulaiman berharap jembatan antardusun di desa itu segera diperbaiki, karena merupakan akses warga menuju lahan persawahan mereka, dan ke beberapa tempat untuk menopang kebutuhan hidup warga setempat.
"Semoga jembatan ini segera diperbaiki, karena kalau lewat jalan pintas, jauh dan hanya bisa dilewati roda dua saja," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kukusan, Yuprianto berharap jembatan segera diperbaiki, karena ada sekitar 800 jiwa yang tinggal di Dusun Potos Utara dan Potos Selatan, yang saat ini aksesnya lumpuh akibat jembatan ambruk.
"Kami harapkan jembatan segera diperbaiki dan dapat perhatian serta menjadi prioritas. Sehingga aktivitas warga Kukusan kembali normal," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021