Wali Kota Kediri Abdullah meninjau vaksinasi COVID-19 tahap kedua kepada para kiai dan ulama di kota ini, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 terutama di lingkungan pesantren.

"Saya berada di RS Lirboyo Kota Kediri ini untuk meninjau vaksinasi para ulama dan kiai di Kota Kediri. Alhamdulillah sudah dilakukan di sini karena kami menganggap para kiai, ulama ini setiap hari bahkan setiap jam bertemu dengan para santri dan masyarakat sehingga rawan sekali tertular," kata Wali Kota Kediri di Kediri, Jumat.

Wali Kota juga menambahkan dengan vaksinasi COVID-19 kepada para kiai dan ulama, ke depannya diharapkan bisa jauh lebih aman dalam mengajar para santrinya dan memberikan bimbingan kepada masyarakat.

"Insya Allah hal ini bisa menjadi contoh yang baik untuk seluruh masyarakat Kota Kediri. Dan semoga vaksin Sinovac ini bisa meng-cover seluruh masyarakat Kota Kediri dengan segera," kata Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri.

Pelaksanaan pemberian vaksin COVID-19 kepada para santri itu dilakukan di RS Lirboyo Kota Kediri. Ada 49 ulama atau kiai di kota ini yang diberi suntikan vaksin.

Sementara itu, bersamaan dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada para ulama atau kiai, di tempat lain juga dilaksanakan vaksinasi kepada anggota DPRD Kota Kediri serta pegawai Kejaksaan Negeri Kota Kediri.

Dalam vaksinasi tahap kedua ini, memang diperuntukkan bagi pelayan publik seperti TNI, Polri, ASN, serta para ulama maupun kiai. Pemkot Kediri juga sudah membuat jadwal dan lokasi untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Di Kota Kediri, untuk tahap dua, sebanyak 2.450 vial vaksin COVID-19 datang dan langsung didistribusikan ke fasilitas kesehatan. Proses pendistribusian juga tetap dikawal jajaran polisi guna memastikan pendistribusian aman.

Sebelumnya, pada tahap pertama terdapat kurang lebih 4.328 orang yang diberikan suntikan vaksin COVID-19 di kota ini, atau sudah 99,01 persen yang telah diberi suntikan vaksin COVID-19. Mereka terdiri petugas medis dan unsur forkopimda.

Di Kota Kediri, hingga Kamis (25/2) ada 1.176 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, 16 orang masih dirawat, satu orang dipantau, 1.044 orang telah sembuh, dan 115 orang telah meninggal dunia.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021