Hari terakhir menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, Bupati Abdullah Azwar Anas berpamitan dan sekaligus meminta maaf kepada ASN dan tenaga harian lepas (THL) dengan mendatangi kantor-kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.
Bupati Banyuwangi dua periode itu berpesan kepada seluruh ASN untuk selalu memunculkan ide kreatif dengan melihat tantangan menjadi peluang.
"Upaya dan kerja keras wajib kita optimalkan, namun harus diiringi dengan ikhtiar doa untuk kebaikan daerah ini," katanya di hadapan ASN di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
Ia mencontohkan, di awal masa jabatannya harus memutar otak agar bandara segera beroperasi untuk meningkatkan aksebilitas, yakni dengan cara meyakinkan maskapai dengan hadirnya Banyuwangi Festival sebagai atraksi untuk menarik wisatawan ke Banyuwangi.
"Sejarah panjang ini akan mencatat apa yang kita kerjakan selama 10 tahun, dan yang terpenting bagaimana tantangan ke depan bisa diurai dengan baik," ujarnya.
Azwar Anas juga berpesan, agar seluruh karyawan ke depan bisa bekerja lebih keras lagi, karena seiring kemajuan Banyuwangi di berbagai sektor, maka akan selalu muncul masalah baru yang perlu segera diselesaikan.
Katanya, seluruh ASN harus membangun citra dan presepsi bahwa Banyuwangi merupakan daerah yang menarik dan hebat. Maka dari itu, ASN di Banyuwangi diharapkan bekerja secara profesional.
"Mari kita jaga Banyuwangi, jangan melihat apa yang terjadi di diskusi politik, lihatlah kota ini harus dijaga," ucapnya.
Azwar Anas mengaku, tanpa adanya campur tangan dari Sang Pencipta, dia bersama jajaranya tidak akan mampu memimpin Banyuwangi selama 10 tahun.
"Kami yakin bahwa dari ikhtiar yang kita kerjakan semua ini atas Ridho Allah SWT, sehingga saya bisa memimpin selama 10 tahun," tuturnya.
Di akhir masa jabatan kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, juga digelar Khotmil Quran di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, yang diikuti secara virtual oleh ASN. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Bupati Banyuwangi dua periode itu berpesan kepada seluruh ASN untuk selalu memunculkan ide kreatif dengan melihat tantangan menjadi peluang.
"Upaya dan kerja keras wajib kita optimalkan, namun harus diiringi dengan ikhtiar doa untuk kebaikan daerah ini," katanya di hadapan ASN di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
Ia mencontohkan, di awal masa jabatannya harus memutar otak agar bandara segera beroperasi untuk meningkatkan aksebilitas, yakni dengan cara meyakinkan maskapai dengan hadirnya Banyuwangi Festival sebagai atraksi untuk menarik wisatawan ke Banyuwangi.
"Sejarah panjang ini akan mencatat apa yang kita kerjakan selama 10 tahun, dan yang terpenting bagaimana tantangan ke depan bisa diurai dengan baik," ujarnya.
Azwar Anas juga berpesan, agar seluruh karyawan ke depan bisa bekerja lebih keras lagi, karena seiring kemajuan Banyuwangi di berbagai sektor, maka akan selalu muncul masalah baru yang perlu segera diselesaikan.
Katanya, seluruh ASN harus membangun citra dan presepsi bahwa Banyuwangi merupakan daerah yang menarik dan hebat. Maka dari itu, ASN di Banyuwangi diharapkan bekerja secara profesional.
"Mari kita jaga Banyuwangi, jangan melihat apa yang terjadi di diskusi politik, lihatlah kota ini harus dijaga," ucapnya.
Azwar Anas mengaku, tanpa adanya campur tangan dari Sang Pencipta, dia bersama jajaranya tidak akan mampu memimpin Banyuwangi selama 10 tahun.
"Kami yakin bahwa dari ikhtiar yang kita kerjakan semua ini atas Ridho Allah SWT, sehingga saya bisa memimpin selama 10 tahun," tuturnya.
Di akhir masa jabatan kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, juga digelar Khotmil Quran di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, yang diikuti secara virtual oleh ASN. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021