Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat kembali memberikan Penghargaan Press Card Number One (PCNO) kepada sembilan tokoh wartawan senior dan penghargaan Anugerah Pena Mas kepada seorang tokoh nasional yang dianggap berperan penting dalam perkembangan dunia pers di Indonesia.
Sekretaris Jenderal PWI Pusat Mirza Zulhadi, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pemilihan wartawan penerima PCNO dilakukan oleh satu tim juri yang dibentuk oleh PWI Pusat, kemudian diputuskan dalam rapat pleno.
"Penerima Penghargaan PCNO disampaikan melalui surat yang ditandatangani oleh Ketua PWI Pusat yang juga Penanggungjawab HPN 2021, Atal S Depari dan Auri Jaya, selaku Ketua Panitia Pelaksana HPN 2021," ujar Zulhadi.
Penghargaan PCNO atau Kartu Pers Nomor Satu hanya diberikan kepada wartawan senior berusia 50 tahun ke atas, yang telah lebih 30 tahun mengabdikan dirinya di dunia jurnalistik, dan dianggap layak menerimanya.
Adapun nama-nama penerima penghargaan Press Card Number One di HPN 2021, yakni:
1. Muhammad Baedarus (PWI Jawa Barat)
2. Syahdanur Abdul Manaf (PWI Jawa Barat)
3. Octo Lampito (PWI Yogyakarta)
4. Mursyid Songsang (PWI Jambi)
5. Dhimam Abror Djuraid (PWI Jawa Timur)
6. Raja Isyam Iswar (PWI Riau)
7. H. Dheni Kurnia (PWI Riau)
8. Khairul Muslim (PWI Sumatera Utara)
9. Jufra Irwan (PWI Riau)
Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari mengatakan pemberian kartu pers itu merupakan bentuk penghargaan PWI Pusat kepada insan pers di Indonesia.
"Penghargaan ini didedikasikan bagi mereka yang terus berjuang mengabdi untuk kemajuan dunia pers," ujar Atal.
Anugerah PCNO telah diberikan sejak HPN X 2010 di Palembang, Sumsel, dengan tokoh penerimanya adalah Rosihan Anwar, Jacob Oetama, Herawati Dyah, Dahlan Iskan, Gunawan Muhamad, Fikri Jufri, Karni Ilyas, dan Alwi Hamu.
Anugerah Pena Mas
Sementara itu, untuk Anugerah Pena Emas dari PWI akan diberikan kepada Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.
Pria yang akrab disapa Paman Birin, diputuskan mendapat anugerah tersebut melalui Forum PWI yang terdiri dari anggota Dewan Kehormatan PWI, yang dipimpin Ketua PWI Pusat Atal S Depari.
Secara aklamasi, Atal mengumumkan bahwa Paman Birin mendapatkan Anugerah Pena Emas, setelah melalui sidang khusus Dewan Kehormatan PWI Pusat dan mendengarkan orasi yang bersangkutan secara virtual.
Atal menyatakan Gubernur Kalsel menerima Anugerah Pena Emas dengan nilai yang sangat memuaskan setelah mendengarkan pemaparannya mengenai upaya membangun sinergi dengan pers dalam rangka mendukung pembangunan di Kalsel.
"Penilaian ini juga diberikan setelah melihat dedikasi dan upaya yang beliau lakukan dalam mengembangkan pers untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Kalsel," kata Atal yang juga penanggungjawab HPN 2021.
Untuk diketahui, Anugerah Pena Emas merupakan tanda penghargaan tertinggi yang diberikan oleh PWI kepada siapapun yang dinilai mempunyai jasa luar biasa di dalam mengembangkan pers Nasional di Indonesia.
Baik Anugerah Press Card Number One maupun Pena Mas akan diberikan oleh ketua umum PWI Pusat di hari puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 di Candi Bentar Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 9 Februari 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Sekretaris Jenderal PWI Pusat Mirza Zulhadi, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pemilihan wartawan penerima PCNO dilakukan oleh satu tim juri yang dibentuk oleh PWI Pusat, kemudian diputuskan dalam rapat pleno.
"Penerima Penghargaan PCNO disampaikan melalui surat yang ditandatangani oleh Ketua PWI Pusat yang juga Penanggungjawab HPN 2021, Atal S Depari dan Auri Jaya, selaku Ketua Panitia Pelaksana HPN 2021," ujar Zulhadi.
Penghargaan PCNO atau Kartu Pers Nomor Satu hanya diberikan kepada wartawan senior berusia 50 tahun ke atas, yang telah lebih 30 tahun mengabdikan dirinya di dunia jurnalistik, dan dianggap layak menerimanya.
Adapun nama-nama penerima penghargaan Press Card Number One di HPN 2021, yakni:
1. Muhammad Baedarus (PWI Jawa Barat)
2. Syahdanur Abdul Manaf (PWI Jawa Barat)
3. Octo Lampito (PWI Yogyakarta)
4. Mursyid Songsang (PWI Jambi)
5. Dhimam Abror Djuraid (PWI Jawa Timur)
6. Raja Isyam Iswar (PWI Riau)
7. H. Dheni Kurnia (PWI Riau)
8. Khairul Muslim (PWI Sumatera Utara)
9. Jufra Irwan (PWI Riau)
Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari mengatakan pemberian kartu pers itu merupakan bentuk penghargaan PWI Pusat kepada insan pers di Indonesia.
"Penghargaan ini didedikasikan bagi mereka yang terus berjuang mengabdi untuk kemajuan dunia pers," ujar Atal.
Anugerah PCNO telah diberikan sejak HPN X 2010 di Palembang, Sumsel, dengan tokoh penerimanya adalah Rosihan Anwar, Jacob Oetama, Herawati Dyah, Dahlan Iskan, Gunawan Muhamad, Fikri Jufri, Karni Ilyas, dan Alwi Hamu.
Anugerah Pena Mas
Sementara itu, untuk Anugerah Pena Emas dari PWI akan diberikan kepada Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.
Pria yang akrab disapa Paman Birin, diputuskan mendapat anugerah tersebut melalui Forum PWI yang terdiri dari anggota Dewan Kehormatan PWI, yang dipimpin Ketua PWI Pusat Atal S Depari.
Secara aklamasi, Atal mengumumkan bahwa Paman Birin mendapatkan Anugerah Pena Emas, setelah melalui sidang khusus Dewan Kehormatan PWI Pusat dan mendengarkan orasi yang bersangkutan secara virtual.
Atal menyatakan Gubernur Kalsel menerima Anugerah Pena Emas dengan nilai yang sangat memuaskan setelah mendengarkan pemaparannya mengenai upaya membangun sinergi dengan pers dalam rangka mendukung pembangunan di Kalsel.
"Penilaian ini juga diberikan setelah melihat dedikasi dan upaya yang beliau lakukan dalam mengembangkan pers untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Kalsel," kata Atal yang juga penanggungjawab HPN 2021.
Untuk diketahui, Anugerah Pena Emas merupakan tanda penghargaan tertinggi yang diberikan oleh PWI kepada siapapun yang dinilai mempunyai jasa luar biasa di dalam mengembangkan pers Nasional di Indonesia.
Baik Anugerah Press Card Number One maupun Pena Mas akan diberikan oleh ketua umum PWI Pusat di hari puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 di Candi Bentar Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 9 Februari 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021