Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk menyebut pasar properti perkantoran di Surabaya dan sekitarnya mulai bergairah lagi, setelah pada tahun 2020 mengalami pukulan hebat akibat pandemi COVID-19.
Direktur Pemasaran PT Intiland Grande (anak usaha PT Intiland Development) Harto Laksono mengemukakan kendati belum sepenuhnya pulih, gairah bisnis perkantoran mulai tampak di awal tahun 2021 dan diharapkan terus membaik dalam beberapa bulan ke depan.
"Pada awal tahun 2021, ada sinyalemen permintaan ruang perkantoran di Surabaya berangsur menuju tren positif. Salah satunya terjadi pada Spazio Tower, gedung perkantoran strata title yang dikembangkan Intiland, yang berhasil diserap pasar dengan cukup baik," kata Harto.
Hingga saat ini, lanjut Harto, unit-unit kantor di Spazio Tower telah terjual sekitar 70 persen sejak diluncurkan dan sebagian besar unitnya telah diserahterimakan kepada pembeli. "Lebih dari 60 persen unit itu dipakai sendiri oleh pemiliknya," tambahnya.
Harto menyebut beberapa perusahaan berskala nasional dan multinasional telah berkantor di Spazio Tower kawasan Surabaya barat, seperti di bidang manufaktur, supplier, digital start-up, dan lain sebagainya. Bahkan terdapat satu perusahaan yang menempati area kantor seluas satu lantai di gedung itu.
"Target pasar pembeli Spazio Tower memang sebagian besar adalah para pengguna akhir. Mereka mayoritas adalah para pemilik perusahaan atau pabrik di kawasan Surabaya. Kantor tersebut difungsikan bukan untuk operasional, namun lebih sebagai kantor representatif untuk bertemu dengan investor atau calon konsumen dari produk mereka sebelum berkunjung ke lokasi pabrik," paparnya.
Selain Spazio Tower, Intiland juga mengembangkan Praxis di pusat Kota Surabaya. Bangunan ini menerapkan konsep mal yang inovatif dalam gedung perkantoran. Empat lantai perkantoran ini dilengkapi dengan fasilitas eskalator dan area parkir kendaraan di setiap lantai yang dapat memudahkan mobilitas pengunjung dan karyawannya.
Harto mengatakan sudah lebih dari 65 persen unit perkantoran di Praxis yang terjual dan sebagian besar juga sudah ditempati. Perusahaan yang berkantor di Praxis juga beragam, tetapi didominasi usaha di bidang teknologi informasi.
"Untuk merangsang investor masuk, kami menawarkan sejumlah benefit. Secara harga memang belum ada perubahan, tapi beberapa fasilitas perkantoran terus kami lengkapi sesuai kebutuhan konsumen (end user). November tahun lalu juga mulai beroperasi pusat layanan SIM Corner di Praxis," ujar Harto.
Harto menambahkan bahwa telah terjadi tren positif akan kebutuhan ruang kantor di Surabaya sejak akhir tahun 2020. Ia menilai konsumen mulai percaya kembali dengan amannya bekerja di gedung perkantoran.
"Mudah-mudahan kondisi pandemi segera berakhir dan kegiatan bisnis bisa kembali bergairah seperti semula," imbuh Harto Laksono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Direktur Pemasaran PT Intiland Grande (anak usaha PT Intiland Development) Harto Laksono mengemukakan kendati belum sepenuhnya pulih, gairah bisnis perkantoran mulai tampak di awal tahun 2021 dan diharapkan terus membaik dalam beberapa bulan ke depan.
"Pada awal tahun 2021, ada sinyalemen permintaan ruang perkantoran di Surabaya berangsur menuju tren positif. Salah satunya terjadi pada Spazio Tower, gedung perkantoran strata title yang dikembangkan Intiland, yang berhasil diserap pasar dengan cukup baik," kata Harto.
Hingga saat ini, lanjut Harto, unit-unit kantor di Spazio Tower telah terjual sekitar 70 persen sejak diluncurkan dan sebagian besar unitnya telah diserahterimakan kepada pembeli. "Lebih dari 60 persen unit itu dipakai sendiri oleh pemiliknya," tambahnya.
Harto menyebut beberapa perusahaan berskala nasional dan multinasional telah berkantor di Spazio Tower kawasan Surabaya barat, seperti di bidang manufaktur, supplier, digital start-up, dan lain sebagainya. Bahkan terdapat satu perusahaan yang menempati area kantor seluas satu lantai di gedung itu.
"Target pasar pembeli Spazio Tower memang sebagian besar adalah para pengguna akhir. Mereka mayoritas adalah para pemilik perusahaan atau pabrik di kawasan Surabaya. Kantor tersebut difungsikan bukan untuk operasional, namun lebih sebagai kantor representatif untuk bertemu dengan investor atau calon konsumen dari produk mereka sebelum berkunjung ke lokasi pabrik," paparnya.
Selain Spazio Tower, Intiland juga mengembangkan Praxis di pusat Kota Surabaya. Bangunan ini menerapkan konsep mal yang inovatif dalam gedung perkantoran. Empat lantai perkantoran ini dilengkapi dengan fasilitas eskalator dan area parkir kendaraan di setiap lantai yang dapat memudahkan mobilitas pengunjung dan karyawannya.
Harto mengatakan sudah lebih dari 65 persen unit perkantoran di Praxis yang terjual dan sebagian besar juga sudah ditempati. Perusahaan yang berkantor di Praxis juga beragam, tetapi didominasi usaha di bidang teknologi informasi.
"Untuk merangsang investor masuk, kami menawarkan sejumlah benefit. Secara harga memang belum ada perubahan, tapi beberapa fasilitas perkantoran terus kami lengkapi sesuai kebutuhan konsumen (end user). November tahun lalu juga mulai beroperasi pusat layanan SIM Corner di Praxis," ujar Harto.
Harto menambahkan bahwa telah terjadi tren positif akan kebutuhan ruang kantor di Surabaya sejak akhir tahun 2020. Ia menilai konsumen mulai percaya kembali dengan amannya bekerja di gedung perkantoran.
"Mudah-mudahan kondisi pandemi segera berakhir dan kegiatan bisnis bisa kembali bergairah seperti semula," imbuh Harto Laksono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021