Gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang dilaksanakan pada 9 Desember 2020 telah usai dengan KPU setempat menetapkan pasangan tunggal Ony Anwar-Dwi Riyanto Jatmiko (Ony-Antok) sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
Penetapan pasangan Ony-Antok sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ngawi terpilih tersebut setelah pasangan tunggal itu unggul dalam hasil rekapitulasi suara Pilkada Ngawi 2020 secara final yang dilakukan oleh KPU setempat.
Dimana pasangan yang diusung 10 partai politik tersebut unggul dari kotak kosong dengan memperoleh sebanyak 471.082 suara atau 94,42 persen, sedangkan kolom kosong mendapat 27.831 suara atau 5,58 persen dari total suara sah sebanyak 498.913 suara.
Meski digelar di masa pandemi COVID-19, KPU Ngawi mencatat tingkat partisipasi lumayan tinggi, yakni mencapai 77,33 persen dari jumlah DPT sebanyak 686.775 pemilih.
Tingginya partisipasi pemilih menunjukkan adanya harapan dari masyarakat agar pemimpin ke depannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melakukan pembangunan yang nyata.
Ketua KPU Kabupaten Ngawi Prima Aequina Sulistyanti mengatakan dengan penetapan pasangan calon terpilih Pilkada Ngawi 2020 pada tanggal 23 Januari 2021, maka proses Pilkada Ngawi 2020 telah dianggap selesai.
KPU Ngawi juga telah mengumumkan keputusan hasil penetapan pasangan calon terpilih Pilkada Ngawi 2020 dan menyerahkan keputusan tersebut ke Pemkab Ngawi untuk dijadikan dasar pembuatan surat pelantikan pasangan calon terpilih kepada Kementerian Dalam Negeri melalui Gubernur Jatim.
Tugas KPU Ngawi memang telah usai, namun tidak bagi pasangan Ony dan Antok. Justru tahapan penetapan pasangan calon terpilih Pilkada Ngawi 2020 oleh KPU setempat merupakan titik awal bagi keduanya untuk bekerja menunaikan amanah yang telah mereka janjikan kepada rakyat Ngawi.
Tokoh masyarakat Ngawi Syamsul Wathoni menyatakan menjadi tugas besar bagi pasangan Ony dan Antok untuk mewujudkan "janji" dan kontrak politiknya setelah nanti dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ngawi.
"Warga Ngawi sangat menunggu upaya nyata dari keduanya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sesuai janjinya dan bukan hanya menampilkan sosok yang "begitu-begitu" saja," ujar Syamsul Wathoni yang juga mantan Ketua KPU Ngawi tersebut.
Pasangan pemenang tunggal tersebut betul-betul ditunggu masyarakat Ngawi untuk segera menangani dan melindungi rakyatnya dari situasi daerah secara menyeluruh yang tidak begitu baik akibat pandemi COVID-19.
Pandemi telah berdampak pada semua segi kehidupan di Tanah Air, termasuk di Kabupaten Ngawi, baik dari segi ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan sektor lainnya.
Belum lagi, keduanya juga harus menyelesaikan tugas pekerjaan rumah terbengkalai yang ditinggalkan oleh pemimpin daerah sebelumnya.
Jadi, pasangan tersebut harus bekerja keras mewujudkan janjinya setelah masyarakat menunjukkan mereka layak dipilih, walaupun lawannya adalah kotak kosong.
Meski nantinya kepemimpinan Ony-Antok berjalan tanpa oposisi karena tidak memiliki lawan saat pemilihan, diharapkan tata kelola pemerintahan yang dinakhodai keduanya dapat berjalan dengan baik. Hal itu karena tidak adanya fungsi kritik akibat kosongnya oposisi.
Wathoni menilai salah satu tata kelola pemerintah yang baik haruslah ada proses pengawasan. Hal itu akan menjadi pekerjaan rumah di Pemerintahan Kabupaten Ngawi lima tahun mendatang.
Sementara, Tommy seorang warga Ngawi meminta pasangan yang terpilih bisa lebih meningkatkan kesejahteraan warganya dengan program-program yang ditawarkan pada masa kampanye.
Seperti infrastruktur jalan di Kabupaten Ngawi yang masih perlu dibenahi, sehingga memudahkan akses ekonomi dan transportasi, serta menekan angka kecelakaan lalu lintas di Ngawi yang masih cukup tinggi.
Selain itu, ia juga memiliki harapan yang tinggi agar pemimpin yang baru bisa membuat terobosan-terobosan dalam pembangunan. Pihaknya menilai, selama 10 tahun terakhir kepemimpinan sebelumnya, belum ada perubahan yang berarti di Kabupaten Ngawi.
Siap amanah
Bupati Ngawi Terpilih Ony Anwar menyatakan siap menjalankan amanah dengan menjalankan program-program yang menjadi visi dan misinya saat mencalonkan diri pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020.
"Insya Allah, secara hati berkeinginan untuk menyejahterakan masyarakat Kabupaten Ngawi," kata Ony Anwar.
Ony mengaku keinginan politis untuk menyejahterakan warga Ngawi muncul kuat sejak tahun 2010. Saat itu pihaknya mulai mencalonkan ciri sebagai Wakil Bupati Ngawi berpasangan dengan calon Bupati Ngawi Budi Sulityono.
"Dulunya saat berwirausaha inginnya menyejahterakan para karyawan. Sekarang timbul niatan ingin menyejahterakan yang lebih besar lagi. Ya, mengalir saja hingga jadi Wakil Bupati Ngawi dua periode dan sekarang mencalonkan sebagai calon bupati dan terpilih," katanya.
Tak lupa, Ony Anwar juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dan mendukung sehingga Pilkada Ngawi 2020 dapat berjalan aman, tertib, dan lancar.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada KPU dan semua pihak, sehingga Pilkada Ngawi 2020 berjalan damai. Dengan penetapan ini, kami berkomitmen untuk amanah menjadikan warga Ngawi lebih baik," tegas Ony.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi 2020 hanya diikuti satu pasangan calon, yaitu Ony Anwar-Dwi Riyanto Jatmiko (Ony-Antok) yang berslogan "OK". Sehingga pasangan OK bertarung melawan kotak kosong.
Dalam Pilkada Ngawi 2020, pasangan OK didukung telah oleh 10 partai politik yang memiliki kursi di legislatif setempat. Yakni PDI Perjuangan (20 kursi), Golkar (5 kursi), PKB (4 kursi), Gerindra (4 kursi), PKS (4 kursi), PAN (3 kursi), NasDem (2 kursi), PPP (1 kursi), Hanura (1 kursi), dan Demokrat (1 kursi).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Penetapan pasangan Ony-Antok sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ngawi terpilih tersebut setelah pasangan tunggal itu unggul dalam hasil rekapitulasi suara Pilkada Ngawi 2020 secara final yang dilakukan oleh KPU setempat.
Dimana pasangan yang diusung 10 partai politik tersebut unggul dari kotak kosong dengan memperoleh sebanyak 471.082 suara atau 94,42 persen, sedangkan kolom kosong mendapat 27.831 suara atau 5,58 persen dari total suara sah sebanyak 498.913 suara.
Meski digelar di masa pandemi COVID-19, KPU Ngawi mencatat tingkat partisipasi lumayan tinggi, yakni mencapai 77,33 persen dari jumlah DPT sebanyak 686.775 pemilih.
Tingginya partisipasi pemilih menunjukkan adanya harapan dari masyarakat agar pemimpin ke depannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melakukan pembangunan yang nyata.
Ketua KPU Kabupaten Ngawi Prima Aequina Sulistyanti mengatakan dengan penetapan pasangan calon terpilih Pilkada Ngawi 2020 pada tanggal 23 Januari 2021, maka proses Pilkada Ngawi 2020 telah dianggap selesai.
KPU Ngawi juga telah mengumumkan keputusan hasil penetapan pasangan calon terpilih Pilkada Ngawi 2020 dan menyerahkan keputusan tersebut ke Pemkab Ngawi untuk dijadikan dasar pembuatan surat pelantikan pasangan calon terpilih kepada Kementerian Dalam Negeri melalui Gubernur Jatim.
Tugas KPU Ngawi memang telah usai, namun tidak bagi pasangan Ony dan Antok. Justru tahapan penetapan pasangan calon terpilih Pilkada Ngawi 2020 oleh KPU setempat merupakan titik awal bagi keduanya untuk bekerja menunaikan amanah yang telah mereka janjikan kepada rakyat Ngawi.
Tokoh masyarakat Ngawi Syamsul Wathoni menyatakan menjadi tugas besar bagi pasangan Ony dan Antok untuk mewujudkan "janji" dan kontrak politiknya setelah nanti dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ngawi.
"Warga Ngawi sangat menunggu upaya nyata dari keduanya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sesuai janjinya dan bukan hanya menampilkan sosok yang "begitu-begitu" saja," ujar Syamsul Wathoni yang juga mantan Ketua KPU Ngawi tersebut.
Pasangan pemenang tunggal tersebut betul-betul ditunggu masyarakat Ngawi untuk segera menangani dan melindungi rakyatnya dari situasi daerah secara menyeluruh yang tidak begitu baik akibat pandemi COVID-19.
Pandemi telah berdampak pada semua segi kehidupan di Tanah Air, termasuk di Kabupaten Ngawi, baik dari segi ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan sektor lainnya.
Belum lagi, keduanya juga harus menyelesaikan tugas pekerjaan rumah terbengkalai yang ditinggalkan oleh pemimpin daerah sebelumnya.
Jadi, pasangan tersebut harus bekerja keras mewujudkan janjinya setelah masyarakat menunjukkan mereka layak dipilih, walaupun lawannya adalah kotak kosong.
Meski nantinya kepemimpinan Ony-Antok berjalan tanpa oposisi karena tidak memiliki lawan saat pemilihan, diharapkan tata kelola pemerintahan yang dinakhodai keduanya dapat berjalan dengan baik. Hal itu karena tidak adanya fungsi kritik akibat kosongnya oposisi.
Wathoni menilai salah satu tata kelola pemerintah yang baik haruslah ada proses pengawasan. Hal itu akan menjadi pekerjaan rumah di Pemerintahan Kabupaten Ngawi lima tahun mendatang.
Sementara, Tommy seorang warga Ngawi meminta pasangan yang terpilih bisa lebih meningkatkan kesejahteraan warganya dengan program-program yang ditawarkan pada masa kampanye.
Seperti infrastruktur jalan di Kabupaten Ngawi yang masih perlu dibenahi, sehingga memudahkan akses ekonomi dan transportasi, serta menekan angka kecelakaan lalu lintas di Ngawi yang masih cukup tinggi.
Selain itu, ia juga memiliki harapan yang tinggi agar pemimpin yang baru bisa membuat terobosan-terobosan dalam pembangunan. Pihaknya menilai, selama 10 tahun terakhir kepemimpinan sebelumnya, belum ada perubahan yang berarti di Kabupaten Ngawi.
Siap amanah
Bupati Ngawi Terpilih Ony Anwar menyatakan siap menjalankan amanah dengan menjalankan program-program yang menjadi visi dan misinya saat mencalonkan diri pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020.
"Insya Allah, secara hati berkeinginan untuk menyejahterakan masyarakat Kabupaten Ngawi," kata Ony Anwar.
Ony mengaku keinginan politis untuk menyejahterakan warga Ngawi muncul kuat sejak tahun 2010. Saat itu pihaknya mulai mencalonkan ciri sebagai Wakil Bupati Ngawi berpasangan dengan calon Bupati Ngawi Budi Sulityono.
"Dulunya saat berwirausaha inginnya menyejahterakan para karyawan. Sekarang timbul niatan ingin menyejahterakan yang lebih besar lagi. Ya, mengalir saja hingga jadi Wakil Bupati Ngawi dua periode dan sekarang mencalonkan sebagai calon bupati dan terpilih," katanya.
Tak lupa, Ony Anwar juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dan mendukung sehingga Pilkada Ngawi 2020 dapat berjalan aman, tertib, dan lancar.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada KPU dan semua pihak, sehingga Pilkada Ngawi 2020 berjalan damai. Dengan penetapan ini, kami berkomitmen untuk amanah menjadikan warga Ngawi lebih baik," tegas Ony.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi 2020 hanya diikuti satu pasangan calon, yaitu Ony Anwar-Dwi Riyanto Jatmiko (Ony-Antok) yang berslogan "OK". Sehingga pasangan OK bertarung melawan kotak kosong.
Dalam Pilkada Ngawi 2020, pasangan OK didukung telah oleh 10 partai politik yang memiliki kursi di legislatif setempat. Yakni PDI Perjuangan (20 kursi), Golkar (5 kursi), PKB (4 kursi), Gerindra (4 kursi), PKS (4 kursi), PAN (3 kursi), NasDem (2 kursi), PPP (1 kursi), Hanura (1 kursi), dan Demokrat (1 kursi).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021