Sebanyak 1.486 orang tenaga kesehatan dan karyawan di lingkup RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur, secara bertahap mulai menjalani vaksinasi COVID-19.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Iskak Tulungagung dr. Zuhrotul Aini, Sp.A di Tulungagung, Kamis, menjelaskan untuk tahap pertama dijadwalkan vaksinasi bagi 200-an tenaga kesehatan yang terlibat langsung dalam penanganan pasien COVID-19.

Selebihnya, pemberian vaksin COVID-19 buatan Sinovac, Ltd dari China ini akan dilakukan bertahap hingga sepekan ke depan.

"Insya-Allah targetnya (vaksinasi) selesai dalam waktu tujuh hari ini," kata Zuhrotul Aini di sela-sela pemberian vaksin.

Pemberian vaksin dilakukan di dua tempat, yakni ruang dr. Soenarjo Sadikin dan Graha Hita Husada RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Sebelum dilakukan vaksinasi, masing-masing tenaga kesehatan diperiksa terlebih dahulu. Pemeriksaan meliputi suhu tubuh, tekanan darah, riwayat penyakit dan gejala lainnya. Jika dinyatakan lolos skrining, akan dilanjutkan vaksinasi.

Sebelum disuntik vaksin, setiap peserta vaksinasi mendaftar di meja 1, kemudian ke meja 2 untuk skrining suhu tubuh, tekanan darah, dan wawancara riwayat penyakit.

Apabila hasilnya lolos, maka berpindah ke meja 3 untuk penyuntikan vaksin. Tahap akhir adalah ke meja 4 untuk observasi kemungkinan terjadi kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI)

“Di meja 4 (setelah meja vaksinasi) adalah observasi KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi) awal,” kata Dokter Aini.

Observasi KIPI awal dilakukan selama 30 menit pertama. Gejala yang mungkin timbul adalah shock hingga hilang kesadaran. Sedangkan gejala ringan KIPI berupa meriang, pusing, mual, dan nyeri di bekas suntikan.

“Menurut data KIPI yang muncul kategori ringan. Persentasenya 0,1 sampai 1 persen," kata Aini.

Setelah tidak timbul KIPI pada 30 menit awal, maka bisa melakukan aktivitasnya dan dibekali sertifikat vaksinasi. Selanjutnya akan mengikuti vaksinasi lagi selang dua pekan.

KIPI tak hanya muncul pada 30 menit awal. Namun, bisa saja selang beberapa hari pascavaksinasi.

Jika muncul KIPI, maka bisa menghubungi nomor PSC (Public Safety Center) 0355-320119 atau WA ke nomor 0822-3009-4119.

“Di luar RS sudah membentuk PIC-PIC dan terhubung dengan PSC di bawah Komda KIPI Kabupaten,” kata Aini.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021