Pemerintah Kabupaten Lumajang mengusulkan sebanyak 256 untuk formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2021 sesuai kebutuhan birokrasi di kabupaten setempat.

"Sesuai petunjuk pemerintah pusat diprioritaskan untuk tiga bidang, yakni kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lumajang, Akhmad Taufik Hidayat di Lumajang, Jumat.

Menurut ia, kebutuhan untuk bidang pendidikan sementara akan dicukupi oleh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sehingga BKD mengusulkan bidang infrastruktur dan kesehatan yang jumlahnya 256 formasi.

"Untuk bidang pendidikan akan diusulkan melalui perekrutan PPPK dengan jumlah sebanyak 500 orang," katanya.

Ia menjelaskan pengusulan CPNS maupun PPPK tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan pegawai. Apalagi dilihat dari jumlah PNS yang pensiun, meninggal atau mutasi yang hampir sekitar 400 orang lebih setiap tahunnya.

"Kebutuhan PNS dengan tenaga pensiun tidak seimbang karena kami minus terus setiap tahun, sekitar 400 orang lebih yang pensiun, meninggal, dan mutasi. Kami mendapat formasi CPNS sedikit seperti tahun sebelumnya sebanyak 176 formasi," katanya.

Mengenai pelaksanaan CPNS tahun 2021, lanjut Taufik, Pemkab Lumajang masih menunggu petunjuk teknis resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

"Untuk saat ini petunjuknya masih belum ada. Di sejumlah media sosial informasinya sudah berkembang macam-macam, namun kami tetap menunggu petunjuk formal baik dari Kemenpan RB maupun BKN," tambah Akhmad Taufik Hidayat.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021