Badan Pusat Statistik Kota Madiun mengajak para pelaku bisnis di wilayah setempat untuk mengisi survei dampak COVID-19 yang memberikan pengaruh terhadap perekonomian masyarakat termasuk bidang usaha.

"Survei dampak COVID-19 terhadap pelaku usaha di Indonesia dapat diakses melalui laman https://survey.bps.go.id/open/covid19," ujar Kepala BPS Kota Madiun Dwi Yuhenny di Madiun, Rabu.

Menurut ia, survei tersebut bertujuan untuk mengetahui secara langsung dan detail terkait dampak pandemi COVID-19 terhadap pelaku usaha. Hasil survei juga menjadi acuan pemerintah dalam memberikan kebijakan.

"Survei dampak COVID-19 ini dilakukan triwulanan. Di Kota Madiun, kami ada 52 panel sampel mewakili pengusaha kecil, menengah, dan besar yang terus kami ikuti perkembangannya," katanya.

Untuk survei dilakukan pada tanggal 12-23 Januari 2021. Adapun, isi survei adalah berkaitan dengan ada atau tidaknya perubahan terhadap tenaga kerja, produksi barang dan jasa, pemasaran, hingga penjualan.

Selain itu juga faktor lainnya dalam dunia bisnis dan usaha yang terpengaruh pandemi COVID-19. Termasuk cara pelaku usaha untuk bertahan di tengah situasi pandemi.

Lebih lanjut, Henny berharap pelaku usaha bisa terus mengikuti survei periode 12-23 Januari 2021 ini. Apalagi, pengisiannya tidak membutuhkan waktu lama. Cukup 5-10 menit saja untuk menjawab semua pertanyaan yang tersedia di dalam formulir.

"Waktu pengisian tinggal empat hari lagi. Mari kita bantu pemerintah membuat kebijakan berdasarkan data dengan data anda," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021