Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur meminta SMA/SMK mematangkan persiapan 
asesmen atau penilaian nasional yang mulai diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2021 untuk menggantikan ujian nasional.

"Dalam asesmen nasional nantinya ada tiga instrumen yang telah ditentukan untuk pemetaan pendidikan di Indonesia, yakni asesmen kompetensi minimal, survei karakter, dan survei lingkungan belajar," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim wilayah Surabaya-Sidoarjo Lutfi Isa Anshori di Surabaya, Senin.

Lutfi menjelaskan setiap sekolah akan mewakilkan 40 siswa yang sebelumnya telah dipilih secara acak oleh Kemendikbud melalui data pokok peserta didik (Dapodik).

"Untuk AKM-SK (asesmen kompetensi minimal, survei karakter) akan diikuti kelas 11 untuk SMA/SMK dan MA. Sedangkan kelas 12 nanti akan mengikuti Ujian Satuan Pendidikan Berbasis Komputer dan Smartphone (USP-BKS)," ujar Lutfi. 

Sebagai tahun pertama AKM, Disdik Jatim berinisiatif menggelar latihan bersama untuk pengenalan, karena sebelumnya sudah dilakukan beberapa kali di bulan Desember dengan jumlah siswa secara terbatas. 
 
"Karena merupakan sesuatu yang baru, jadi kami buat uji coba di masing-masing sekolah sebanyak lima siswa," ujarnya. 

Dikatakan Lutfi, pelaksanaan AKM-SK bertujuan memotret kondisi sekolah. Dengan kata lain, dari hasil ini akan diketahui proses pembelajaran di sekolah dan kenyamanan belajar siswa melalui skor AKM yang didapat. Kegiatan ini juga sebagai dasar pemetaan pendidikan. 

"Untuk soal-soalnya nanti, bentuknya seperti soal-soal cerita yang meliputi aspek nalar, numerik dan literasi. Modelnya seperti UN berbasis daring. Bedanya, kalau UN untuk semua siswa, tetapi ini hanya 40 siswa," katanya. 

Lebih lanjut, Lutfi juga mengingatkan agar sekolah menyiapkan secara matang untuk pelaksanaan AKM sebab hasil skor AKM akan menyangkut peringkat dan indeks sekolah. 

Selain itu, karena dipilih secara acak lewat Dapodik, sekolah tidak tahu mana siswanya yang akan mengikuti AKM. 

"Apakah dia yang mampu secara akademik atau di bawah rata-rata akademik. Jadi, memang harus dimatangkan persiapannya, sekolah harus mencari info modelnya (AKM) bagaimana dan menggelar try out. Karena uji coba akan dilaksanakan sekitar April atau Mei," ujarnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021