Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan adanya honor bagi petugas yang terlibat dalam prosesi pemakaman jenazah COVID-19 baik positif maupun suspek.

"Ini bentuk kepedulian kami dan memang konsepnya padat karya, jadi masyarakat sekitar makam yang menjadi penggali dan penutup makam mendapatkan honor," kata Wali Kota Abdullah Abu Bakar di Kediri, Jawa Timur, Selasa.

Masyarakat yang terlibat dalam prosesi pemakaman pasien meninggal yang teridentifikasi COVID-19 maupun suspek di Kota Kediri mendapatkan honor sebesar Rp2 juta per pemakaman. Honor itu adalah biaya paket untuk petugas penggali dan penutup makam.

Petugas khusus bagi yang memakamkan jenazah COVID-19 ini sebelumnya telah direkrut oleh Pemkot Kediri. Mereka diberikan kompensasi baik untuk tenaga pemakaman termasuk tim penggali kuburnya.

Para petugas tersebut juga harus mengenakan baju hazmat. Proses pemakaman juga dilakukan dengan khusus.

Wali Kota juga membantah ada honor petugas penggali makam yang belum terbayarkan selama bulan Juli - Desember 2020, karena untuk semua petugas penggali dan penutup makam sudah diselesaikan oleh Pemkot Kediri sebelum tutup anggaran 2020.

"Kalau ada yang belum terbayar silakan adukan kepada saya langsung. Itu kalau tenaga pemakaman dari masyarakat ya. Kalau PNS yang mengoordinasi pemakaman, kan sudah mendapatkan gaji dari negara. Kalau minta honor pemakaman aturan yang menaunginya tidak ada," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Mas Abu juga berharap para PNS lebih bijak dalam memaknai pandemi ini sebagai bagian dari pekerjaan yang memang sudah menjadi tupoksinya. Ia berharap tidak ada yang berkeluh kesah dan mengesankan Pemkot Kediri lalai pada kewajibannya.

"Kalau dari satuan tugas atau pemerintah pusat mengharuskan honor bagi PNS yang mengkoordinasi pemakaman, pasti akan kami penuhi. Sejauh ini yang terlibat langsung pemakaman seperti menggali makam dan menutupnya itu masyarakat sekitar makam. Dan honornya sudah dipenuhi," kata Wali Kota.

Di Kota Kediri, kasus COVID-19 hingga Senin (4/1) mencapai 750 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, 604 orang telah sembuh, 60 orang telah meninggal dunia.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021