Menjadi peserta JKN-KIS di usia yang masih muda, membuat Dicky Setiawan (22) paham lebih dalam tentang program JKN-KIS.

Dicky telah menjadi Peserta JKN-KIS sejak tahun 2016. Meskipun telah lima tahun menjadi peserta, Dicky dan keluarganya merasa sangat bersyukur tidak pernah memanfaatkan haknya sebagai peserta.

Pengalaman justru ia dapatkan dari cerita salah seorang saudara yang memanfaatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) miliknya untuk persalinan.

Saudaranya tersebut menjelaskan bahwa ia sangat terbantu dengan adanya JKN-KIS, karena seluruh biaya telah dijamin oleh BPJS Kesehatan.

"Enak katanya pakai JKN, persalinannya lancar. Yang penting iurannya dibayar terus, tidak ada kendala pelayanan. Alhamdulillah sekarang anaknya sudah tumbuh sehat dan cantik," kata Dicky.

Berdasarkan pengalaman saudaranya dan beberapa kerabat yang ia kenal, Dicky semakin meyakini bahwa menjadi Peserta JKN-KIS sangat penting.

Terutama selagi di usia muda. Dicky menyadari pola tidur dan pola makan tak teratur yang membuat anak muda sepertinya jutsru rentan terkena penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup yang buruk seperti diabetes, hipertensi dan sebagainya.
 
"Ya buat jaga-jaga saja lah. Kalau misal nanti, semoga tidak, misal nanti ada sakit jadi bisa menggunakan KIS. Tidak perlu pusing mikir biaya pengobatannya juga," kata Dicky.
 
Maka dari itu, Dicky menunjukkan peran sertanya dalam Program JKN-KIS ini dengan turut memberikan edukasi dimulai dari lingkup terdekatnya. Ia sering menyisipkan tentang JKN-KIS dalam obrolan ringan dengan temannya, tentang pentingnya menjadi Peserta JKN-KIS.
 
"Mau dipakai atau tidak, yang penting punya untuk jaga-jaga. Ada juga teman yang protes, bayar terus tapi tidak pernah sakit, bisa tidak ya uangnya kembali? Saya jelaskan saja bersyukur tidak diberi sakit. Tapi jangan minta uang kembali. Anggap saja sedekah untuk orang yang membutuhkan. Kan konsepnya gotong royong, kalau kita sakit kita ditolong kalau kita sehat kita menolong. Jadi dapat amal,” kata Dicky.
 
Mewakili generasi muda, Dicky berharap agar program JKN-KIS dapat terus berjalan dengan berbagai macam perkembangan layanan. Ia juga berharap semoga program ini dapat mencakup seluruh lapisan masyarakat.
 
"Yang tua, muda, besar atau kecil, semua dapat tercover dalam program ini. Seluruh elemen masyarakat dari sabang sampai merauke. Jadi merata, tidak ada kesenjangan akses pelayanan kesehatan di Indonesia," katanya. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020