Rumah sakit lapangan yang tengah disiapkan Pemkot Malang, Jawa Timur, ditargetkan rampung dalam dua minggu ke depan dengan kapasitas maksimal sebanyak 306 tempat tidur untuk penanganan pasien terkonfirmasi positif COVID-19.

"Pada tahap awal, kapasitas yang akan disiapkan berkisar dari 100-150 tempat tidur yang akan dipergunakan pasien konfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan dan sedang," kata Penanggung Jawab RS Lapangan Kota Malang dr. Kohar Hari Santoso di Malang, Jumat.

Ia mengatakan bahwa persiapan operasional rumah sakit lapangan yang terletak di kawasan Idjen Boulevard tersebut akan dilakukan secara bertahap. "Nanti secara bertahap kita lengkapi, jika kebutuhan meningkat, kami akan buka penuh," katanya.

Menurut Kohar yang juga Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang tersebut, pihaknya akan menyiapkan dokter spesialis penyakit dalam, paru-paru, termasuk dokter umum. Selain itu, ada juga petugas laboratorium, dan tenaga kesehatan lain.

"Kalau (pasien dengan gejala) ringan kemudian berubah menjadi berat, akan segera kami lakukan tindakan. Kemudian kami timbang betul, kalau berat betul, kami rujuk ke Saiful Anwar," kata Kohar.

Pendirian rumah sakit lapangan ditunjukkan untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19. Sebab, saat ini sejumlah rumah sakit rujukan di Kota Malang sudah dalam kondisi penuh, meskipun kondisi tersebut fluktuatif.

Kohar mengingatkan kepada seluruh masyarakat, agar tetap secara ketat menjalankan protokol kesehatan, terutama pada saat melakukan aktivitas di luar rumah. Masyarakat harus memakai masker, mencuci tangan, tidak berkerumun dan menjaga imunitas tubuh.

Hingga saat ini, di wilayah Kota Malang, secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 2.313 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 2.061 orang dinyatakan sembuh, 239 orang dilaporkan meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.
 

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020