Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menutup layanan di Puskesmas Teja akibat tiga orang petugas medis terkonfirmasi positif terpapar virus corona jenis baru (COVID-19).

"Penutupan mulai hari ini dan akan berlangsung hingga tanggal 16 Desember 2020," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pamekasan dr Nanang Suyanto di Pamekasan, Madura, Kamis.

Untuk sementara waktu pelayanan Puskesmas Teja dialihkan ke Puskesmas Tlanakan, Pademawu dan Kowel guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Kami juga telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan," kata Nanang.

Total jumlah petugas di Puskesmas Teja yang terletak di Desa Teja Timur, Pamekasan, itu sebanyak 65 orang.

Saat ini, semuanya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, sedangkan tiga orang tenaga medis yang terkonfirmasi terpapar COVID-19 diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirdjo Pamekasan.

Nanang Suyanto menjelaskan temuan tiga orang petugas medis di Puskesmas Teja terpapar COVID-19 itu berawal dari hasil tes cepat massal yang dilakukan Dinkes Pamekasan.

"Saat itu ditemukan sebanyak 20 orang reaktif, lalu dilakukan tes usap dan hasilnya menyebutkan sebanyak tiga orang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19," katanya, menjelaskan.

Puskesmas Teja ini merupakan puskesmas ketiga di Pamekasan yang ditutup karena tenaga medisnya terkonfirmasi positif terpapar COVID-19.

Sebelumnya Dinkes Pamekasan juga pernah menutup Puskesmas Larangan dan Puskesmas Batumarmar.

Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Pamekasan per 3 Desember 2020 menyebutkan total jumlah warga Pamekasan terkonfirmasi terpapar COVID-19 sebanyak 449 orang, dengan perincian, 57 orang diisolasi, 349 orang sembuh dan sebanyak 43 orang lainnya meninggal dunia.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020